Sukses

Info

Ketahui 9 Faktor Penyebab Korupsi yang Paling Umum dan Merugikan

Fimela.com, Jakarta Korupsi merupakan perilaku yang dapat merugikan banyak orang. Faktor penyebab korupsi sangat terkait dengan keserakahan dan mementingkan diri sendiri.

Faktor penyebab korupsi bahkan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kurangnya pengetahuan tentang korupsi membuat praktik ini terus ada. Bahkan tak sedikit orang yang tidak mengetahui apa yang telah dilakukannya adalah tindak korupsi.

Maka dari itu penting mendapatkan pendidikan antikorupsi sedini mungkin. Salah satu subjek yang wajib dipahami adalah faktor penyebab korupsi. Dengan mengetahui faktor penyebab korupsi, perilaku ini bisa dihindari.

Untuk itu, berikut Fimela.com telah merangkum 9 faktor penyebab korupsi yang paling umum dan merugikan. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Faktor Penyebab Korupsi yang Paling Umum

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri/orang lain, baik perorangan maupun korporasi yang dapat merugikan keuangan negara/perekonomian negara. Menurut buku Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi yang disusun oleh Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi, secara umum, faktor penyebab korupsi dapat meliputi:

1. Faktor Politik

Korupsi selalu memiliki keterkaitan erat dengan faktor politik. Hal ini dapat dilihat ketika terjadi instabilitas politik, kepentingan politis para pemegang kekuasaan, bahkan ketika meraih dan mempertahankan kekuasaan. Perilaku korup seperti penyuapan dan politik uang merupakan fenomena yang sering terjadi.

2. Faktor Hukum

Faktor hukum bisa dilihat dari dua sisi, di satu sisi dari aspek perundang-undangan dan sisi lain lemahnya penegakan hukum. Ini bisa meliputi aturan yang diskriminatif dan tidak adil, rumusan yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga multi tafsir, hingga sanksi yang terlalu ringan.

3. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Selain rendahnya gaji pegawai, banyak aspek ekonomi lain yang menjadi penyebab terjadinya korupsi, diantaranya adalah kekuasaan pemerintah yang dibarengi dengan faktor kesempatan bagi pegawai pemerintah untuk memenuhi kekayaan mereka dan kroninya.

Terkait faktor ekonomi dan terjadinya korupsi, banyak pendapat menyatakan bahwa kemiskinan merupakan akar masalah korupsi. Namun, kenyataannya korupsi juga dilakukan oleh orang yang sudah kaya. Ini membuat korupsi sebenarnya bukan disebabkan oleh kemiskinan, tapi justru sebaliknya, kemiskinan disebabkan oleh korupsi.

Faktor Penyebab Korupsi yang Paling Umum

Menurut Pusat Edukasi Antikorupsi dari KPK, faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua, faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi. Faktor ini terdiri dua aspek perilaku, yaitu individu dan sosial. Faktor penyebab korupsi internal di antaranya adalah:

4. Sifat Keserakahan Manusia

Secara intrenal, korupsi disebabkan oleh sifat keserakahan manusia yang tamak, rakus, dan tidak pernah puas. Hal ini tercermin dari kecenderungan pelaku korupsi yang mayoritasnya merupakan pejabat publik. 

Pejabat publik yang serakah tidak akan pernah merasa bahwa gajinya yang besar dan standar hidupnya yang sudah mapan adalah hal yang cukup. Melainkan mereka akan terus mencari celah untuk menggelapkan dana atau melakukan penyelewengan dana demi kepentingan pribadi. 

5. Moral yang Kurang Kuat

Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Proses pengadaan barang dan jasa yang sering dicederai oleh korupsi memberikan banyak celah bagi pejabat publik utnuk melakukan penyelewengan dana, namun hal ini tidak akan terjadi jika para pejabatnya memiliki moral yang baik, jujur, dan berakuntabilitas tinggi. 

6. Tuntutan Gaya Hidup yang Konsumtif

Kehidupan di kota-kota besar sering mendorong gaya hidup seseong konsumtif. Perilaku konsumtif bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu adalah dengan korupsi.

Faktor Penyebab Korupsi yang Paling Umum

Selain faktor internal, ada pula beberapa faktor eksternal yang dapat memicu tindak korupsi, diantaranya: 

7. Aspek Sikap Masyarakat terhadap Korupsi

Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang dilakukan oleh segelintir oknum dalam organisasi. Akibat sifat tertutup ini pelanggaran korupsi justru terus berjalan dengan berbagai bentuk. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi di antaranya adalah:

- Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah masyarakat sendiri.

- Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.

- Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan diberantas bila mereka ikut aktif dalam agenda pencegahan dan pemberantasan.

8. Aspek Politis

Menurut Rahardjo (1983) bahwa kontrol sosial adalah suatu proses yang dilakukan untuk mempengaruhi orang-orang agar bertingkah laku sesuai dengan harapan masyarakat. Kontrol sosial tersebut dijalankan dengan menggerakkan berbagai aktivitas yang melibatkan penggunaan kekuasaan negara sebagai suatu lembaga yang diorganisasikan secara politik, melalui lembaga-lembaga yang dibentuknya. Dengan demikian instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan sangat potensi menyebabkan perilaku korupsi.

9. Aspek Organisasi

Aspek organisasi yang menjadi faktor penyebab korupsi di antaranya adalah:

- Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan

- Tidak adanya kultur organisasi yang benar

- Kurang meadainya sistem akuntabilitas yang benar

- Kelemahan sistem pengendalian manajemen

- Lemahnya pengawasan.

Sahabat Fimela, itulah beberapa faktor penyebab korupsi yang paling umum dan merugikan. Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasanmu dalam memahami gejala sosial seperti korupsi yang kini tengah marak terjadi. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading