Sukses

Info

Penyebab Terjadinya Urbanisasi yang Menjadi Fenomena Sosial Kekinian

Fimela.com, Jakarta Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari luar kota/desa ke kota. Umumnya, urbanisasi dipilih oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Dengan kata lain, urbanisasi adalah salah satu jenis interaksi wilayah yang paling sering dijumpai.

Interaksi wilayah sendiri merupakan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih. Interaksi wilayah dapat memicu gejala, kenampakan, atau permasalahan baru. Interaksi tidak hanya terbatas pada pergerakan manusia tetapi juga menyangkut pada barang dan informasi yang menyertai tingkah laku manusia.

Fenomena ini juga terjadi di Indonesia terutama pada kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan baru seperti perkampungan-perkampungan kumuh.

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas penyebab terjadinya urbanisasi yang menjadi fenomena sosial kekinian. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Urbanisasi secara Umum Menurut Para Ahli

Secara umum, urbanisasi merupakan perpindahan populasi dari daerah perdesaan menuju ke daerah perkotaan sehingga jumlah penduduk di perkotaan semakin tinggi. Namun berbeda halnya dengan pendapat para ahli ini mengenai urbanisasi, diantaranya:

Menurut Daldjoeni, (1998)

Urbanisasi adalah permukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam luasnya, maupuan jumlahnya, bersama ini sudah semestinya bahwa proporsi penduduk dunia kita yang tinggak di kota kecil maupun kota besar meningkat. Pertambahan proporsi tersebut disebut juga sebagai urbanisasi.

Menurut Kantsebovskaya, (1976)

Urbanisasi dapat diartikan sebagai gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baikditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.

Menurut Ir. Triatno Yudo Harjoko

Urbanisasi adalah proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban.

Mneurut Shryyock dan siegel,(1976)

Urbanisasi adalah suatu pertambahan penduduk perkotaan.

Menurut J.H. De Goede

Urbanisasi adalah sebagai proses pertambahan penduduk pada suatu wilayahperkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatuwilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.

Faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Urbanisasi secara umum disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor penarik dan faktor pendorong. Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman Liputan6.com:

1. Faktor Penarik (Pull Factors)

Faktor penarik urbanisasi terdiri dari:

a. Penduduk desa yang menganggap bahwa di kota memiliki banyak pekerjaan dan mudah mendapatkan penghasilan.

b. Kota memiliki fasilitas yang lengkap terutama pada bidang pendidikan,rekreasi, dan kesehatan.

c. Kota dianggap memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi.

d. Kota dianggap sebagai tempat untuk menggantungkan keahlian.

e. Kota memiliki tingkat upah yang lebih tinggi.

Dilihat dari faktor penarik, maka masyarakat yang melakukan urbanisasi memiliki persepsi bahwa daerah perkotaan lebih unggul dibanding dengan desa serta berpotensi memberikan banyak lapangan pekerjaan dengan upah yang tinggi. 

2. Faktor Pendorong (Push Factors)

Berikut adalah faktor pendorong urbanisasi terdiri dari :

a. Kemiskinan yang terjadi di desa. Hal ini diakibatkan dari pembagian tanah warisan yang makin menyempit.

b. Lapangan pekerjaan yang terbatas. Orang desa terkenal memiliki sifat yang ulet, sabar, dan suka bekerja keras, tetapi memiliki jumlah penduduk yang tinggi sehingga lapangan pekerjaan kurang.

c. Desa memiliki upah buruh yang lebih rendah daripada di kota.

d. Desa memiliki adat istiadat yang ketat bagi yang mereka berpendidikan. Hal ini menghambat kemajuannya terhambat. Sehingga memunculkan pemikiran lebih baik mencari pekerjaan di kota.

e. Di desa fasilitas pendidikan yang tersedia minim, hal ini mengakibatkan banyak penduduk desa yang pindah ke kota. 

Dilihat dari faktor pendorong, dapat diketahui bahwa masyarakat desa merasa tidak puas dengan standar hidup yang ada di di pedesaan, mereka menginginkan perubahan dan peningkatan yang bisa mengembangkan tingkat kesejahteraan.

Dampak Urbanisasi yang Memperburuk Kesenjangan Sosial

Sebagai fenomena sosial yang kini tengah marak terjadi, urbanisasi jelas akan memberikan dampak besar. Berikut beberapa dampak urbanisasi baik bagi kota maupun desa: 

1. Dampak negatif urbanisasi bagi kota, yaitu:

a. Kepadatan penduduk yang semakin tinggi.

b. Tenaga kerja non terampil yang semakin melimpah.

c. Pengangguran, tunawisma, dan gelandangan semakin meningkat.

d. Kemacetan yang semakin parah.

e. Kriminalitas yang semakin tinggi.

f.  Timbulnya pemukiman kumuh (slumps).

g. Penyebaran penyakit berbahaya.

2. Dampak negatif urbanisasi bagi desa, yaitu:

a. Berkurangnya tenaga kerja di desa.

b. Pembangunan di desa menjadi terhambat.

c. Produktivitas pertanian kian menurun.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading