Sukses

Info

363 Varian Omicron BA.2 Terdeteksi di Indonesia dan Lebih Cepat Menular

Fimela.com, Jakarta Belakangan ini Subvarian dari Omicron yaitu BA.2 telah menyebar secara global. Menurut WHO BA.2 ini cenderung lebih cepat menular dibandingkan dengan BA.1. Terkait dengan penularan BA.2 ini, belum ada kejelasan apakah Subvarian dari Omicron ini dapat menginfeksi kembali orang yang sudah pernah terkena versi sebelumnya dalam strain Omicron. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) hingga 5 Maret 2022, ada 363 subvarian Omicron BA.2 yang terdeteksi di Indonesia. Jumlah ini berasal dari 8.302 pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan sejak Januari 2022.

Dikutip dari Liputan6.com, Pemantauan Subvarian yang dijuluki Omicron Siluman. Ini menjadi salah satu penyebab dari peningkatan kasus Covid-19. Kenaikan ini terjadi tidak hanya di Indonesia saja, melainkan Hong Kong, Korea Selatan, dan juga Inggris menjadi 3 negara yang mengalami kasus kenaikan lanzarán Omicron BA.2 ini.

"Sudah kami sampaikan, Omicron BA.2 sudah ada 363 varian, tapi memang jumlahnya lebih kecil BA.1. BA.1 yang mendominasi khususnya varian Omicron di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers Perkembangan COVID-19 di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Lebih Cepat Menular

Siti Nadia Tarmizi selaku juru bicara Kemenkes RI menyarankan masyarakat agar tetap mematuhi protokol Kesehatan terutama penggunaan masker dan percepatan vaksinasi Covid-19. Hal ini lantaran Omicron BA.2 ini memiliki tingkat ransmisi yang tinggi atau lebih cepat menular serta tingkat keparahan apabila seseorang terinfeksi.

Vaksinasi sendiri masih sangat efektif digunakan untuk mengurangi resiko keparahan dari virus yang tersebut terutama varian Omicron, baik BA.1 sampai dengan BA.3.

"Prinsipnya, melengkapi vaksinasi 2 dosis. Dengan adanya penambahan vaksin dosis ketiga atau booster akan meningkatkan penambahan pertahanan kita, termasuk terhadap subvarian Omicron ini," pungkas Nadia.

Gejala Umum Subvarian Omicron BA.2

Gejala setelah Omicron telah digambarkan hampir identik dengan varian Omicron asli. Gejala Omicron menurut penelitian ZOE Covid adalah :

  • Tenggorokan kering/gatal
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit otot ringan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala

Beberapa tanda yang lebih tidak biasa dari strain asli termasuk pingsan, kemacetan, kabut otak, ruam kulit, konjungtivitis, mual atau muntah, kelumpuhan tidur dan keringat malam.Tercatat, gejala sebelumnya seperti sesak napas atau kehilangan rasa dan penciuman tidak begitu umum dengan varian seperti ketika virus pertama kali muncul pada tahun 2020.

Cara Cegah Penularan Covid-19 pada Anak

  1. Seluruh keluarga menaati protokol Kesehatan
  2. Hindari keluar rumah bersama anak, kecuali untuk kepentingan yang mendesak
  3. Lengkapi imunisasi untuk bayi
  4. Bila mendesak, saat beraktivitas di luar rumah pilih area yang berventilasi baik, serta hindari area padat, dan ada risiko kontak erat
  5. Dampingin anak Ketika beraktivitas

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.
    Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    varian omicron

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    Omicron Covid

  • Women for Women

What's On Fimela
Loading