Sukses

Info

Sudah Tau Paxlovid? Antivirus yang Direkomendasikan Oleh WHO untuk Kurangi Resiko Rawat Inap Hingga 85%

Fimela.com, Jakarta WHO merekomendasikan Paxlovid lebih dari remdesivir, serta lebih dari pil molnupiravir Merck dan antibodi monoklonal. Pil ini untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan tetapi masih beresiko tinggi untuk dirawat dirumah sakit. Sedangkan perawatan oral Pfizer mencegah rawat inap lebih dari pengobatan alternatif lain yang tersedia karena memiliki lebih sedikit efek samping mengkhawatirkan daripada molnupiravir.

 

Dikutip dari Liputan6.com, Antivirus COVID kombinasi nirmatrelvir dan ritonavir dari raksasa farmasi AS, Pfizer, disebut sebagai pilihan unggul pengobatan untuk orang yang tidak divaksinasi, lanjut usia, atau orang yang sistem kekebalannya terganggu dengan COVID-19.  Rekomendasi baru ini didasarkan pada temuan dari dua percobaan yang melibatkan hampir 3.100 pasien yang menunjukkan bahwa Paxlovid mengurangi risiko masuk rumah sakit hingga 85 persen. Rekomendasi ini berlaku untuk orang yang berusia di atas 18, tetapi tidak untuk wanita hamil atau menyusui.

Langkah Besar untuk Mengakhiri Pandemi

Pasien harus mulai meminum pil Paxlovid mereka dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala. Sedangkan, Remdesivir dapat diminum dalam waktu tujuh hari setelah gejala muncul, tetapi diberikan secara intravena selama tiga hari. WHO meminta Pfizer untuk membuat harga dan penawaran Paxlovid yang lebih transparan. Pil Paxlovid COVID-19 telah dilihat sebagai langkah yang berpotensi besar dalam mengakhiri pandemi karena dapat dikonsumsi di rumah, bukan di rumah sakit.

Paxlovid di Taiwan

Taiwan telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat langkah-langkah kontrol yang ketat dan dini. Tetapi infeksi harian telah meningkat dalam beberapa pekan, dengan 439 kasus baru dilaporkan pada hari Senin, yang juga menjadi peningkatan harian tertinggi kedua tahun ini. Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan pil yang dipesan akan cukup untuk menutupi 3 persen dari populasi Taiwan, dengan setengah dari mereka akan tiba pada kuartal kedua tahun ini. 

“Obat itu dapat mencegah penyakit serius dan sangat membantu untuk pencegahan pandemi secara keseluruhan," kata Chen kepada wartawan.

 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading