Sukses

Info

Kemenkes Siapkan Langkah Pencegahan untuk Hadapi Hepatitis Misterius

Fimela.com, Jakarta Hepatitis menjadi topik yang paling sering dibincangkan saat ini. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy sudah menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait tindak lanjut kasus hepatitis misterius. Apalagi tiga pasien anak di Indonesia meninggal diduga penyakit tersebut. 

Dikutip dari Liputan6.com, dari perbincangan dengan Budi Gunadi, Muhadjir meyakini bahwa Kementerian Kesehatan sudah melakukan langkah pencegahan dan penanganan menghadapi hepatitis misterius. Terlebih, hepatitis yang belum diketahui penyebabnya ini menjadi permasalahan kesehatan global. Budi Gunadi, mengatakan Kementerian Kesehatan mengambil langkah-langkah upaya preventif maupun kuratif terhadap gejala hepatitis akut. Dan ini sudah menjadi persoalan global, karena sudah terjadi di beberapa negara-negara maju.

Hepatitis kebanyakan menyerang usia di bawah 16 tahun

Hepatitis akut misterius secara khusus menyerang anak-anak di bawah 16 tahun. Namun, kasus yang terjadi juga menyerang anak lebih banyak lagi di bawah 10 tahun. Dari yang sudah kita ketahui mengenai hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya. Pada saat kondisi gejala hepatitis terlihat, dokter akan memeriksa kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) atau Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT), yakni enzim di hati.

 

Masalah saluran cerna juga merupakan tanda Hepatitis

Jika menemukan gejala hepatitis akut misterius orangtua harus tetap waspada. api dengan waspada diharapkan kita tidak mendapatkan anak-anak kita dalam kondisi berat, tapi mendapatkan pada kondisi awal yang memberi ruang untuk dokter menolong pasien lebih banyak. Ditegaskan kembali, gejala awal hepatitis akut misterius berupa gejala saluran cerna. Orangtua harus waspada bila anak anak mengalami permasalahan saluran cerna Seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan demam ringan dan sudah memikirkan ada kemungkinan bisa mengarah hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.

 

*Penulis: Saffa Sabila.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading