Sukses

Info

5 Fakta Sub Varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang Sudah Masuk ke Indonesia

Fimela.com, Jakarta Indonesia harus waspada, pasalnya kini Sub-varian Omicron terbaru, BA.4 dan BA.5 sudah tersebar ke sejumlah negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia. Sub-varian ini sangat bisa menginfeksi kembali orang-orang yang sudah terinfeksi sebelumnya, dan bahkan bisa terjadi pada orang-orang yang sudah divaksinasi. 

Kemunculan varian BA.4 dan BA.5 juga menjadi bukti jika Covid-19 belum hilang dan masyarakat diharapkan tidak lengah atas pelonggaran protokol kesehatan, karena Covid-19 bisa kapan saja menyerang. Lalu, seperti apa varian BA.4 dan BA.5 ini? Simak lima faktanya berikut. 

1. Terdeteksi pertama di Afrika Selatan

Dikutip dari Liputan6.com, BA.4 dan BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan masing-masing pada Januari dan Februari 2022, dan sejak itu menjadi varian dominan di sana. Afrika Selatan telah melihat peningkatan pesat dalam tes positif untuk COVID-19, dan pihak berwenang percaya bahwa BA.4 dan BA.5 bertanggung jawab atas peningkatan ini.

 

2. Terdapat mutasi lonjakan protein

Kedua subvarian mirip dengan Omicron BA.2. BA.4 dan BA.5 memiliki mutasi yang identik pada protein lonjakan — bagian dari virus yang menempel pada reseptor pada sel manusia — yang membedakannya dari BA.2.

Pada 12 Mei, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengklasifikasi ulang BA.4 dan BA.5 sebagai varian yang menjadi perhatian . Ini mengikuti peningkatan tajam dalam kasus di Portugal, di mana Institut Kesehatan Nasional Portugis memperkirakan pada 8 Mei bahwa BA.5 bertanggung jawab atas sekitar 37% dari semua kasus positif.

3. Terdeteksi di sejumlah negara

Adapun varian baru ini juga terdeteksi di sejumlah negara, bahkan menurut Medical News Today, BA.4 dan BA.5 diidentifikasi di sejulah negara selain afrika. Menurut data, hingga 22 april 2022, ada sejumlah negara yang terdeteksi akan masuknya varian BA.5 diantaranya; Portugal, Jerman, Inggris, AS, Denmark, Prancis, Austria, Belgia, Hong Kong, Australia, Kanada, Israel, Norwegia, Pakistan, Spanyol, dan Swiss.

 

4. Mampu mengenai orang yang sudah divaksinasi

Para ilmuwan Afrika Selatan, sub-varian BA.4 dan BA.5 dapat menghindari antibodi dari infeksi sebelumnya tetapi jauh lebih sedikit mampu berkembang dalam darah orang yang divaksinasi COVID-19.

Afrika Selatan saat ini mengalami lonjakan kasus COVID-19 baru yang didorong oleh dua subvarian, dengan angka melonjak dari rata-rata 300 per hari pada awal April menjadi sekitar 8.000 per hari minggu ini. 

5. Sudah ditemukan di Indonesia

Terdapat 4 kasus Omicron baru BA.4 dan BA.5. Bahkan kasus ini ditemukan di Bali di mana penderitanya sudah mendapatkan lengkap. Satu orang yang terkena berasal dari Indonesia, dan tiga diantaranya adalah WNA.

 

 

 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading