Sukses

Lifestyle

Yang Wajib Diketahui Sebelum Taklukan Gunung Everest

Fimela.com, Jakarta Sebagai pendaki gunung sejati, siapa yang tidak ingin menaklukan Gunung Everest? Secara statistik,  tercatat 4000 orang telah menaklukan gunung yang konon disebut jadi gunung tertinggi di dunia itu. Bahkan untuk sampai di puncak, kamu harus antre, lho! Selain harus antre, masih ada banyak nih fakta yang harus kamu tahu sebelum menaklukan gunung (yang katanya) tertinggi di dunia itu. Berikut ulasannya buat kamu~

1. Hmm ternyata Everest bukan gunung tertinggi~

1. Hmm ternyata Everest bukan gunung tertinggi~  (Via: papola.wordpress.com)
Kalau selama ini kamu beranggapan bahwa Everest adalah gunung tertinggi, artinya kamu harus mengenal Gunung Mauna Kea di Hawaii. Kalau diukur dari dasar laut, Mauna Kea punya tinggi sekitar 10.200 meter. Sedangkan tinggi Gunung Everest atau Himalaya hanya 8.848 mdpl. Jadi, jangan kepedean dulu ya kalau kamu akan naik ke gunung tertinggi di dunia, hihihi.

2. Tinggi Everest sama dengan tinggi pesawat komersil

2. Tinggi Everest sama dengan tinggi pesawat komersil  (Via: travellog.org)
Tinggi terbang pesawat komersil yang mencapai 31.000 kaki setara dengan tinggi Gunung Everest. WOW!

3. Wajib bawa sampah dari atas ketika turun gunung

3. Wajib bawa sampah dari atas ketika turun gunung  (Via: nbcnews.com)
Peraturan ini mungkin hampir sama dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia, tapi tingkat kekotoran di Everest sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Bagaimana tidak kalau di puncak gunung tidak hanya banyak banget sampah, tapi juga mayat manusia meninggal di sana. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai kuburan tertinggi di dunia. :(

4. Konon, dulunya adalah pantai

4. Konon, dulunya adalah pantai  (Via: markhorrell.com)
Seperti yang telah diketahui, daratan India, Nepal, dsb dahulu bukan termasuk benua Asia, dan Everest adalah tepi pantainya. Jutaan tahun kemudian, daratan tersebut bergeser ke utara dan menyatu dengan benua Asia. Tabrakan Asia Selatan dengan Asia Utara inilah yang membuat Everest timbul keluar dan akhirnya membentuk pegunungan Himalaya.

5. Himalaya punya beberapa sebutan

5. Himalaya punya beberapa sebutan  (Via: belantaraindonesia.org)
Nama Everest diambil dari nama Inspektur Jendral India, George Everest yang menyurvei gunung Himalaya. Sedangkan Masyarakat Tibet menyebutnya dengan Chomolungma (dibaca: Qomolangma) yang berarti Dewi Pegunungan. Beda lagi dengan orang Nepal yang menyebutnya Sagarmathau, yang berarti Kening Langit. 

6. Semakin tinggi, kadar oksigen semakin menurun

6. Semakin tinggi, kadar oksigen semakin menurun  (Via: ucrtoday.ucr.edu)
Kadar oksigen dari basecamp akan turun menjadi 85-87%. Mendekati puncak pendaki harus bernapas sampai 80-90x permenit, sebab kadar oksigen anjlok dan tersisa 35%. Oleh karena itu, pendaki harus membawa tabung oksigen sendiri.

7. Turun gunung lebih berbahaya daripada mendaki

7. Turun gunung lebih berbahaya daripada mendaki  (Via: prisa-apri.blogspot.com)
Everest tidak punya data berapa pendaki yang jadi korban. Tapi hal tersebut bisa dihitung dari jumlah pendaki yang tidak kembali ke bawah. Sebab, jalur turun dari puncak lebih berbahaya daripada jalur pendakian. Mulai dari cuaca, lengah, kelelahan, pembekuan jari, tergelincir, dan yang lainnya.

8. Salah satu dari 7 gunung yang harus didaki dari Nepal

8. Salah satu dari 7 gunung yang harus didaki dari Nepal (Via: cbc.ca)
Untuk sampai di Everest, kamu harus mendaki dari Nepal.

9. Pernah jadi tempat shooting Film Vertical Limit

Vertical Limit scene (Via: deckardovkutak.wordpress.com)
Kalau kamu pernah nonton Vertical Limit, kamu pasti tahu kalau Himalaya adalah tempat shooting film itu. Keren! Suatu kebanggan lain kamu bisa berada di sana.

Itu dia fakta umum seputar Himalaya yang kudu kamu ketahui sebelum kamu ke sana. Namun sayang, dalam waktu dekat ini sepertinya kamu belum bisa mendaki ke sana karena kondisi Nepal yang masih berantakan pasca gempa. :(

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading