Sukses

Lifestyle

Tompi: Kamera Analog Itu Seru

Fimela.com, Jakarta Hidup di era digital, membuat segalanya semakin mudah. Tapi tak semua orang mengikuti hal itu. banyak hal yang dapat menjadi alasan untuk kembali pada masa-masa penggunaan analog. Tompi kini menekuni hobi fotografi. Bukannya menggunakan kamera digital, ia lebih jatuh cinta kepada kamera film analog.

"Kalo analog, ada hal yang kita harus hati-hati dalam proses begitu motret kita liat eksekusinya, jadi nggak. Kalo digital kan hasilnya kegelapan kita bisa liat. Tapi kalo ini kan harus nunggu dulu ngukur kalo udah yakin baru kita pencet. Semakin besar kameranya semakin lama prosesnya. Kadang prosesnya udah bener, nyucinya salah terus dari ulang lagi. Itu sih yang seru," ungkap Tompi di Negev Art Gallery dan Restaurant, City Plaza, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2015)

Tompi dikenal melalui album Bali Lounge. (via Instagram.com)

Beberapa spot sudah didatangi oleh Tompi. Tak mudah, pernah ia mendapatkan moment bagus saat sedang hunting di Aceh. Namun foto itu harus terbuang sia-sia karena kesalahan proses pencucian film.

Meski demikian, ia tak menyerah. Gambar demi gambar direkam oleh kamera analognya sendiri. Sampai ketika ia mendapatkan kesan terbaik dalam foto-fotonya.

Tompi dan kameranya. (via Instagram.com)

Baca Juga: Hari Pancasila, Tompi: Perbaikan Moral Itu Penting

"Waktu itu saya motret di Papua. Di situ ada anak kecil dicat badannya setengah item setengah putih. Itu dia lakukan karena bapaknya baru meninggal. Karena kalo jadi anak yatim itu separuh nyawanya hilang, makanya dibuat seperti itu," ungkap Tompi.

Ada momen-momen lain yang didapatkan oleh musisi multitalenta ini. Tak hanya di Indonesia, perjalanan dirinya keluar negeri juga memberikan potret berharga yang telah menginspirasi Tompi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading