Sukses

Lifestyle

Soal Kasus Enno, Ini Kronologi 'Pembunuhan Cangkul'

Fimela.com, Jakarta 'Pembunuhan cangkul' yang erat kaitannya dengan kasus Enno belakangan jadi topik hangat. Bagaimana tidak, perempuan malang itu ditemukan tewas dalam keadaan bugil dengan gagang cangkul menancap ke tubuh di rumah kontrakan di Kosambi, Kecamatan Teluknaga, Tangerang, Jumat (13/5).

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menetapkan 3 tersangka atas kasus pembunuhan sadis tersebut, yakni RAH, RA, dan IH. Berdasarkan laporan Liputan6.com, kejadian nahas yang menimpa Enno Parinah diawali dengan pengakuan gadis berusia 18 tahun tersebut kepada salah satu tersangka, IH, bahwa ia akan dijodohkan dengan lelaki lain.

Pelaku pembunuhan sadis dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/5). Polisi telah menetapkan tiga laki-laki sebagai tersangka pembunuh Eno. Mereka adalah RAH (15), RA dan IH. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

IH, yang merupakan kekasih Enno, langsung menghubunginya lewat pesan singkat untuk meminta bertemu. "Karena itu saat IH datang ke mess, korban membukakan pintu untuknya. IH juga sempat minta untuk berhubungan badan, tapi ditolak oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo saat ditemui di ruang kerjanya, di Markas Polres Metro Tangerang Kota, Senin (16/5), sebagaimana diwartakan Liputan6.com.

Marah, IH langsung saja meninggalkan mess di mana Enno tinggal. Sebagaimana dimuat Liputan6.com, di perjalanan pulang, IH bertemu RAH dan MA. Setelah IH bercerita, keduanya mengajak untuk menghabisi nyawa Enno. "Ia nggak bakal jadi pacar kamu lagi kok," kata Sutarmo menirukan ucapan tersangka.

Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Eno. (lifeandothertales.wordpress.com)

Tergiur, ketiganya langsung menuju ke mess dan membunuh Enno. RAH, tersangka yang masih mengenyam pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama itulah yang memegang cangkul. Liputan6.com mewartakan, alat pertanian itu ia dapat dari pojok luar mess yang biasa digunakan untuk renovasi.

"Itu pesan pelaku yang kita dapat dari hasil pra rekonstruksi ketiga kali dan olah TKP empat kali," kata Sutarmo. Selanjutnya ia juga menjelaskan, kasus Enno ini belum mencapai kesimpulan tentang penyebab pasti kematian, apakah itu akibat tindakan kekerasan dengan gagang cangkul atau hal lain. "Kita masih menunggu hasil visum," kata Sutarmo.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading