Jangan Menikah dengan Pria yang Hanya Bisa Meminta Pada Orangtua

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya persiapan mental, ketika memutuskan menikah itu artinya juga kamu membutuhkan materi yang berlimpah. Biaya menyewa gedung, catering, dan sebagainya, semuanya pasti membutuhkan uang yang sedikit. “Mama mau bayarin semua kebutuhan pernikahan kita Yang,” ujar calon suamimu.

Yakin mau menikah dengan pria yang masih mengharapkan bantuan orangtuanya? Boleh jadi suamimu berasal dari keturunan bangsawan yang memiliki harta berlimpah, tapi kamu harus tahu itu saja tidaklah cukup. Jika harta keluarganya habis lalu dia tidak biasa bekerja keras, maka sudah pasti hidup kamu akan sengsara.

Dia yang hanya bisa meminta-minta pada orangtua, tidak akan pernah bisa hidup susah. Saat menikah kamu berjanji akan berada didekatnya dalam suka dan duka, pertanyaannya kalau kamu sudah siap menemaninya dalam keadaan susah, lalu bagaimana dengan dia. Saat kehidupannya berada di bawah, maka pria yang biasanya hanya meminta uang orangtuanya akan kesulitan untuk bangkit. Dan pada akhirnya kamu harus menata hidupmu sendiri.

Bukan dianya yang kaya, tapi kedua orangtuanya. Lahir dari keluarga yang berada bukan berarti si dia hanya bisa duduk diam sambil menikmati uang dari hasil kerja keras orangtuanya. Pria yang baik seharusnya mengerti bahwa sebagai seorang suami dan juga calon ayah, dia harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarga kecilnya.

Yang namanya sedang berusaha, maka tentunya kita akan menemukan kegagalan sebelum akhirnya mendapatkan sebuah hasil seperti yang diinginkan. Saat suamimu dalam keadaan susah, ingatlah kembali bahwa kamu telah berjanji untuk saling setia dalam susah maupun senang. Meskipun hasil kerja kerasnya sedikit, biarlah, asalkan kalian masih bisa mengucapkan rasa syukur bersama-sama. Kebahagiaan itu akan datang meskipun kamu sedang dalam keadaan susah sekalipun.