Sukses

Lifestyle

Good News Today: Jaringan Gas, Air Panas, Pangan Nasional

Fimela.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus mengembangkan jaringan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia. Baru saja, PGN menyelesaikan pembangunan jaringan di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Sales Head Area Sidoarjo PT PGN, Andaya Saputra mengatakan, sebanyak 228 rumah tangga di Perumahan Trodopo Indah, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, siap untuk mendapatkan pasokan gas bumi yang bersih, efisien, aman serta mudah dari PGN.

PGN juga terus melakukan sosialisasi penggunaan gas bumi untuk rumah tangga, seperti kegiatan bertemu langsung dengan pelanggan PGN dalam rangka menyambut HUT RI ke 71 dengan acara bertajuk Melangkah Sehat Bersama Energi Baik, berlokasi di Perumahan Tropodo Indah.

PGN kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Semarang, Jawa Tengah.

Memulai hidup sehat pastinya dengan cara berolahraga seperti mengatur pola makan, lari, dan masih banyak hal. Namun, untuk mengeluarkan keringat agar kadar gula darah menurun, kita bisa berendam air hangat atau panas.

Seperti dilansir dari Health Magazine, Selasa (23/8/2016), sebuah penelitian mengungkap fakta bahwa berendam air panas justru jauh lebih efektif dalam mengurangi kadar gula darah dibandingkan olahraga cardio yang mengharuskan kamu memicu adrenalin.

Terlebih lagi, mengontrol kadar gula dalam darah juga bisa membantu diri kita menghindar dari potensi terjangkit penyakit diabetes. Berendam air panas diketahui membakar sebanyak 126 kalori yaitu 80% yang mana sama dengan berjalan kali selama setengah jam. 

Berendam air panas diketahui jauh lebih efektif dalam menurunkannya dibandingkan sejumlah olahraga yang memicu adrenalin. (sumber: Health Magazine)

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperluas areal tanam untuk padi, jagung dan kedelai (pajale) sebagai salah satu upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.

Selama periode Oktober 2015 hingga Maret 2016, luas areal tanam pajale secara nasional mencapai 8,75 juta hektare atau naik 362 ribu hektare dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 8,39 juta hektare.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, realisasi penanaman padi, jagung dan kedelai kerap mengalami kendala di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali.

Kementan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) membangun metode dan sistem pendataan pangan secara lebih baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading