Sukses

Lifestyle

Good News Today: Kesenian, Bunga Bangkai, Produk Lokal

Fimela.com, Jakarta Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan lomba desain tenun khas Kalimantan Barat dalam mendukung rangkaian kegiatan Sail Selat Karimata 2016.

Seperti yang dikutip Antara, "Kain tenun khas Kalimantan Barat memiliki motif yang unik dan beragam, seperti lunggi pucuk rebung, dagin serong, dagin biasa dan cual padang terbakar. Pengerjaannya membutuhkan keterampilan dan ketekunan tersendiri,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Ia menjelaskan, lomba ini bertujuan meningkatkan kreativitas perajin tenun dalam negeri sekaligus mempromosikan kain tenun nusantara kepada wisatawan mancanegara.

Dokumentasi sejumlah pelajar melakukan latihan tari di Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Senin (3/10/2016). (via: Antaranews)

Ratusan wisatawan domestik memadati area penangkaran bunga langka di Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, untuk menyaksikan bunga amorphophallus gigas setinggi empat meter yang tengah mekar sempurna.

"Sejak informasi bunga mekar kami sampaikan ke beberapa pihak, termasuk media massa, pengunjung terus berdatangan," kata Holidin, warga setempat yang dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Seperti yang diwartakan Antara, Ia mengatakan bunga amorphophallus gigas merupakan satu dari empat jenis bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut yang ditangkarnya di areal seluas kurang tiga hektare itu.

Dari empat jenis bunga bangkai yang ditangkar di lokasi yang berada di sisi Hutan Lindung Bukit Daun itu, jenis gigas cukup unik karena menjadi pemecah rekor bunga tertinggi di dunia.

Bunga Bangkai atau Rafflesia Arnoldii ditemukan tumbuh kembali di Bengkulu.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengimbau operator perhotelan yang beroperasi di Indonesia untuk menggunakan mebel dan produk perhotelan lain yang diproduksi industri dalam negeri.

"Kami meminta operator hotel untuk mempergunakan produk lokal," kata Enggar saat menggelar konferensi pers Trade Tourism and Invesment pada pameran dagang Trade Expo Indonesia 2016 di Jakarta, Kamis.

Enggar menyampaikan, produk-produk yang dibutuhkan industri perhotelan di Indonesia, seperti mebel dan kerajinan, memiliki daya saing yang baik, di dalam maupun luar negeri.

Tidak hanya itu, desain dan material pendukung produk mebel dan kerajinan dalam negeri juga memiliki kualitas yang semakin baik.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua dari kanan) saat menghadiri konferensi pers Trade Tourism and Invesment pada pameran dagang Trade Expo Indonesia 2016 di Jakarta, Kamis. (via: Antara)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading