Sukses

Lifestyle

Good News Today: Papua, Pesawat, Air Laut

Fimela.com, Jakarta Menjelang dua tahun pemerintahannya pada 20 Oktober 2016, Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja beberapa hari sejak Senin (17/10).

Presiden Jokowi menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia pertama yang paling sering menginjakkan kakinya di Bumi Cenderawasih sejak pengambilan sumpah dan pelantikan dirinya sebagai Presiden ke-7 RI untuk periode 2014-2019 pada 20 Oktober 2014.

"Saya akan sering hadir di Papua, minimal setahun tiga kali, coba diingat-ingat, kalau kurang ditegur," kata Presiden Jokowi dalam kunjungan perdananya di Papua sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, pada perayaan Natal Nasional 214 di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, pada Sabtu (27/12-2015) malam. Selengkapnya baca di sini.

Jokowi Bakal Resmikan Bandara Logistik di Papua

Sebuah pesawat luar angkasa Eropa dijadwalkan meninggalkan kapal induk, Minggu, terbang menuju permukaan Mars untuk menguji robot penjelajah (rover) di "planet merah" tersebut.

Seperti yang dikutip Antara, robot itu akan mencari tanda kehidupan saat ini dan masa lalu. Usai meluncur dari Bumi tujuh bulan lalu, misi Eropa-Rusia dalam program ExoMars itu akan mendaratkan pesawat Schiaparelli.

Pesawat tersebut akan memisahkan diri dari kapal "Trace Gas Orbiter" (TGO) pada 14.42 GMT, kemudian melakukan proses pendaratan di permukaan selama tiga hari.

Misi itu merupakan upaya kedua Eropa mendaratkan pesawatnya ke Mars. Program sebelumnya gagal dijalankan oleh Inggris dengan Beagle 2 pada 2003. 

Planet Mars (NASA).

Puluhan personil yang tergabung dalam tim darat satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau mengandalkan air laut dalam melakukan pemadaman kebakaran gambut yang terjadi di Pulau Rangsang, Kabupaten Meranti.

"Malam ini 20-an personil kita bersama TNI, Polri dibantu masyarakat melakukan pemadaman dengan sumber air laut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti, Muhammad Edy Afrizal di Pekanbaru, Sabtu malam.

Dia mengatakan pemadaman yang memanfaatkan air laut baru dapat dilakukan pada malam hari karena kondisi air sedang naik. Sementara pada siang hari, hal itu tidak dapat dilakukan mengingat kondisi permukaan laut yang surut. Lengkapnya bisa klik di sini.

Ilustrasi kenaikan permukaan air laut (Foto: Reuters).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading