Sukses

Lifestyle

Kalau Cuma Ingin Berteman Nggak Perlu Bikin Nyaman kayak Gebetan

Fimela.com, Jakarta Perasaan kadang-kadang memang membingungkan, tapi kita bukan orang bodoh yang nggak bisa mengetahui apa yang sedan kita rasakan, kan? Kadang bukan nggak tahu, kebingungan itu ada karena keinginan yang berbeda antara pihak yang satu dengan pihak lainnya. Perasaannya sudah jelas, tapi yang satu ingin ngasih perhatian sebagai teman, yang satu lagi menganggapnya gebetan.

Persoalan itu nggak bisa diluruskan begitu saja tanpa ada obrolan dari kedua belah pihak, apalagi jika gerak tubuhnya seakan menunjukkan bahwa semua sikap dan perhatian memang dimaksudkan untuk membuat satu sama lain merasa spesial, lebih dari sekadar teman.

Harus ada yang berani mengungkapkan apa yang dirasakan, terutama jika kamu merasa jadi korban, yakni pihak yang merasa "diperhatikan" lebih tapi ternyata dia hanya bermaksud berbaik hati sebagai teman. Hal itu penting, agar kalian nggak terlena dalam ketidakjelasan hubungan dan akhirnya kesalahpahaman itu semakin jauh hingga sulit terselesaikan.

"Aku bukan tipe cewek yang membuka diri untuk meminta dan menerima perhatian dari siapa saja." Bilang padanya seperti itu. Walaupun belum pasti mengarah pada apa yang kamu maksudkan, setidaknya kalimat itu bisa sedikit memberikan sinyal bahwa kamu ingin memastikan bahwa dia nggak sedang mempermainkan perasaanmu.

Kalau cuma menganggap teman kenapa ngasih perhatian sedemikian seperti gebetan? (Foto: pexels)

"Kalau aku tampak nyaman dengan perhatianmu, artinya aku memang membiarkanmu masuk lebih jauh ke dalam hidupku." Kamu harus membuat dia paham tentang bagaimana cara kamu memandang kedekatan kaliann, dan membicarakan langsung padanya adalah cara yang paling ampuh untuk memastikan bahwa dia paham.

Kalau cuma menganggap teman kenapa ngasih perhatian sedemikian seperti gebetan? (Foto: unsplash.com)

"Untuk apa kamu memberi perhatian yang demikian kalau hanya ingin berteman?" Percayalah, hanya dengan dibicarakan semua kesalahahaman ini bisa menemukan titik jelasnya. Entah itu kejelasan untuk kamu pergi karena dia memang tak memiliki visi misi yang sama denganmu, atau menyadarkan bahwa dia sebenarnya sayang kamu tapi selama ini terjebak dalam kata 'teman'.

Kalau cuma menganggap teman kenapa ngasih perhatian sedemikian seperti gebetan? (Foto: unsplash.com)

Kecuali kamu rela terjebak friendzone atau selamanya di-PHP-in sama dia, kamu harus berani bilang kalau kamu menganggap kedekatan kalian selama ini lebih dari hubungan seorang teman. Kalau perlu, bilang sama dia bahwa kamu sudah punya banyak teman, dan nggak perlu nambah satu yang suka mempermainkan perasaan seperti dia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading