5 Fakta Fredy Candra, Pria yang Ajak 65 Gurunya ke Singapura

Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (28/9/2017), Kepala Sekolah SMAN 1 Pekalongan Sulikin yang juga diajak oleh Fredy Candra ke luar negeri mengaku tak percaya ketika bulan Juli lalu Fredy mendatanginya dan mengatakan ingin mengajak dia bersama guru-gurunya yang lain ke luar negeri.

"Saat itu, dia (Fredy) ingin mengajak jalan-jalan bapak, ibu guru, karyawan yang dulu mengajarnya. Fredy juga ingin mengajak jalan-jalan ke luar negeri semua guru yang dulu mengajarnya. Anak ini nglindur kali, enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba tiba menawarkan angin surga," canda Sulikin.

Fredy memberangkatkan 65 guru-gurunya beserta pegawai tata usaha di tempatnya bersekolah dulu, sejak jenjang SD hingga SMA, untuk berwisata ke luar negeri secara gratis. Ya, Fredy membuktikan omongannya dengan langsung memberikan paspor, dan tiket pesawat. Tak tanggung-tanggung, semua fasilitas yang diberikan adalah kelas satu.

Tak hanya itu saja, Fredy juga menyediakan tim medis untuk menjaga guru-gurunya yang memang sudah tak muda lagi. "Kami sebelum berangkat memang menjalani pemeriksaan medis dulu. Keluhan penyakit ataupun riwayat penyakit agar didata untuk disampaikan kepada tim medis," jelasnya. Para guru dan karyawan sebelum berangkat dan selama perjalanan wisata juga diberikan vitamin setiap hari untuk menjaga kestabilan tubuh mereka. "Jadi perjalanan wisata ke Malaysia dan Singapura, kemarin itu benar-benar sempurna. Semua fasilitas seperti raja kami dapatkan," kata dia.

Ternyata niatnya Fredy Candra ingin mengajak liburan 65 gurunya ke Eropa, tapi karena berbagai pertimbangan, salah satunya adalah kondisi fisik para gurunya yang memang sudah tua. Akhirnya dipilihlah dua negara terdekat di Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura. Para guru dan karyawan yang diajak berwisata ke luar negeri baru tiba di Pekalongan, Senin kemarin. Selama lima hari empat malam mereka diajak berkeliling di beberapa tempat wisata yang berada di Singapura dan Malaysia. "Yang ikut ini kebanyakan guru dan karyawan yang sudah pensiun. Jadi tidak mengganggu jam pelajaran di sekolah," kata Sulikin.

Mungkin inilah pertanyaan yang ada di setiap kepala orang-orang yang membaca berita soal kisah Fredy Candra yang dijuluki sebagai “murid gila” yang mengajak 65 gurunya ke luar negeri. Dijelaskan Sulikin, sepengetahuannya, sang murid berprofesi sebagai pengusaha kabel fiber optik.

Ternyata sudah sejak lama Fredy Candra ingin mengajak semua guru-gurunya jalan-jalan. Tepatnya ketika SMA, Fredy Candra sempat mendapatkan musibah. Ia mengalami kecelakaan hingga akhirnya sempat koma. Saat koma Fredy sempat bermimpi didoakan oleh para guru-gurunya. Dari situ muncullah keinginan bahwa suatu saat nanti ia ingin mengajak guru-gurunya jalan-jalan ke luar negeri. Dan bersyukur karena Fredy Candra akhirnya bisa mengajak semua guru-gurunya ke luar negeri.