Sukses

Lifestyle

7 Kalimat Sakti untuk Menghentikan Pertengkaranmu dan Pasangan

Fimela.com, Jakarta Bertengkar sama pasangan sih biasa. Namanya pacaran, pasti ada aja momen-momen menjengkelkannya. Bahkan pasangan paling romantis menurut kamu pun pasti pernah bertengkar, coba kamu tanya kalau nggak percaya.

Yang membuat pasangan satu dan pasangan lainnya berbeda adalah cara mereka menyelesaikan pertengkaran. Dua orang yang memiliki kadar keegoisan tinggi biasanya sulit sekali menemukan jalan keluar saat bertengkar. Seringkali mereka terjebak di zona itu akibat ego mereka sendiri, sekalipun masalahnya sepele.

Beda hal dengan pasangan yang mau mengesampingkan ego masing-masing demi kebaikan bersama, seperti misal saat bertengkar. Meski kamu nggak suka sama sikapnya atau dia nggak suka sikapmu, setidaknya kalian mau mendengar alasan di balik sikap tersebut dan membuka hati untuk memaafkan selama kalian berdua berjanji akan memperbaikinya.

Kadang memang kita harus mengalah, bukan agar dia menang. Tapi agar bisa sama-sama menang atas ego dan emosi masing-masing.

Untuk memperbaiki keadaan saat bertengkar, kamu bisa memulainya dengan mengucap 7 kalimat sakti ini, girls!

"Yaudah, sudah ya.. Aku nggak mau kamu tambah emosi gara-gara aku"

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Anthony Mapp)

Kalau dia berapi-api, kamu jangan tambahkan minyak tanah, yang ada semakin membara. Coba imbangi dengan kesabaran untuk meredakan amarahnya. 

"Maaf kalau kamu ngerasanya gitu, sebenarnya maksud aku ..."

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Anita Peeples)

Pemilihan kata-kata penting banget agar nggak membuat masalah semakin runyam dan emosi semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi saat kamu berniat memberi pembelaan atau menglarifikasi asumsinya. Biar nggak terkesan defensif, coba perhalus kalimatmu dulu.

"Iya, sudah marah-marahnya, ya. Sekarang kita cari solusinya berdua"

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Courtney Clayton)

Saat kamu mendapati emosinya sudah merembet ke mana-mana, coba langsung potong dengan kalimat tersebut. Semoga dia sadar dan itu mampu 'ngerem' kemarahannya.

"Aku paham kok maksud kamu"

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Chistiana Rivers)

Merasa didengarkan saat sedang marah itu membuat lebih tenang. Jadi, coba untuk membuat pasanganmu merasa bahwa kemarahannya didengarkan.

"Kalau debat terus kapan masalahnya selesai?"

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Yang harus selalu diingat tiap kali kamu dan pasangan bertengkar adalah; fokus pada pencarian solusi ketimbang ungkapan kemarahan itu sendiri.

"Nggak penting nentuin siapa yang benar dan siapa yang salah sekarang, lebih baik kita cari solusinya"

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Kalau bertengkar, boleh saja saling mengungkapkan pendapat. Tapi ingat, itu dilakukan hanya untuk menemukan solusi, bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah.

"Yaudah kamu keluarin marahnya dulu deh sampai puas, aku dengerin. Habis itu kita selesaiin ya.."

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Christiana Rivers)

Kalau kamu nggak gengsi, sedikit bersikap lembut kepadanya saat sedang marah itu juga bisa meredakan emosinya, lho. Kan yang penting masalahnya selesai dan hubunganmu kembali baik-baik saja. Betul? Jangan lupa mengakhiri pertengkaran dengan kata-kata sayangdan pelukan biar kamu dan pasangan kembali mesra, ya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading