Sukses

Lifestyle

Nyawa Hampir Melayang, Bocah SD Nekat Loncat Gedung Gara-gara PR Belum Kelar

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu terakhir kasus bunuh diri yang dilakukan siswa kerap terjadi lantaran tingginya tekanan yang diterima anak dari orangtua maupun guru. Kali ini, kasus serupa juga menimpa seorang anak Sekolah Dasar (SD) kelas enam yang nekat ingin bumuh diri gara-gara tugas dari sekolah.

Gadis Tiongkok berusia 12 tahun itu mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 15 bangunan apartemen yang ditempati bersama orangtuanya. Lewat sebuah video yang beredar, kaki gadis tersebut sempat menjuntai keluar jendela sebelum akhirnya ia melompat.

Setelah seluruh tubuhnya berada di luar jendela, ia pun terjun untuk mengakhiri hidupnya. Namun, apakah upaya bunuh diri gadis itu berhasil? Beruntungnya tidak.

Ya, nyawa gadis itu selamat berkat bantal udara yang ditempatkan tim penolong saat melihat gadis tersebut ingin lompat dari lantai 15. Saat sampai di bawah, kabar baiknya gadis itu selamat dan tak memliki luka serius, ia hanya terluka di bagian telinganya.

Saat dimintai keterangan, ibu gadis itu pun mengatakan alasan sebenarnya dari sang anak yang ingin bunuh diri, jika anaknya mengalami stres karena belum menyelesaikan semua PR liburan musim dingin, sedang keesokan harinya adalah waktunya untuk mengumpulkan semua tugas.

Surat Terakhir Sebelum Bunuh Diri

Selain gadis SD berusia 12 tahun itu, sebelumnya seorang siswi berusia 10 tahun asal Cina juga berniat bunuh diri karena merasa tertekan setelah mendapatkan nilai semester yang tak memuaskan.

Gara-gara nilainya buruk, gadis kelas empat SD itu pun tak diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian tengah semester, karena dianggap akan menurunkan nilai rata-rata kelas jika melakukan ujian itu dan kembali tak mendapatkan nilai yang bagus.

Selain peringatan dari sang guru, tekanan dari orangtua pun membuatnya memutuskan untuk bunuh diri. Namun sebelum melakukannya, ia meninggalkan sebuah surat dan pesan video mengharukan yang ia tunjukkan untuk kedua orangtuanya.

"Bu, ayah, aku pergi. Aku ingin mengatakan bahwa aku minta maaf. Aku ingin pergi ke surga dan ingin memberikan sebuah perpisahan. Saat aku ulang tahun, jangan lupa untuk menaruh kue di depan makamku. Terima kasih ibu dan ayah karena telah merawatku selama ini," katanya.

"Kalian memukul dan memarahiku. Tapi aku tahu itu semua untuk kebaikanku sendiri. Aku akan menjaka kalian dari surga. Aku tak ingin mengecewakan kalian. Ini adalah sesuatu yang harus ku lakukan," lanjutnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading