Sukses

Lifestyle

Setiap Pasangan dan Setiap Hubungan Punya Peluang yang Sama Untuk Berselingkuh

Fimela.com, Jakarta Bayang-bayang perselingkuhan memang tak bisa dilenyapkan. Ia akan selalu menghantui setiap pasangan, bagaimanapun keadaannya. Tak peduli seberapa keras mereka mencoba untuk bersama pada awalnya, tak peduli mereka bahagia atau tidak, tak juga peduli pasangannya sudah 'sempurna' atau belum. Semua pasangan dan semua hubungan memiliki potensi perselingkuhan yang sama.

Opini semacam, "Padahal pacarnya sudah mapan, ganteng pula, masih saja dia selingkuhi", atau "Pasangan aslinya jauh lebih cantik dari selingkuhannya, kok mau ya?" juga tak bisa dihindari meski tak selalu relevan. Karena kenyataannya kondisi yang memicu perselingkuhan pada tiap hubungan berbeda-beda.

Kalau pasangannya kerap tidak menyenangkan mungkin sangat mudah memahami mengapa perselingkuhan itu terjadi. Nah, kalau pasangannya pun baik, penyayang, setia, kenapa sih diselingkuhi?

Well, kamu bisa menemukan kasus seperti ini dengan mudah di mana-mana. Kamu tak harus mengalaminya terlebih dahulu untuk mengerti. Perselingkuhan bisa terjadi karena banyak sekali faktor.

Tak perlu menuduh siapa-siapa, terlebih kalau kamu cuma outsider yang tak sedikitpun bersinggungan dengan kehidupan pribadi pasangan yang terjerat perselingkuhan itu. Sebab, setiap hubungan punya peluang perselingkuhan yang sama. Hanya ada yang menyadari dan memanfaatkannya, ada yang tidak.

Waspada, Celah Terjadinya Perselingkuhan Bisa Terdapat Pada Hal-hal Ini

Pasangan yang terlalu welcome sama lawan jenis

Sekalipun tidak bermaksud untuk berselingkuh pada awalnya, namun kebiasaan ini lambat laun akan menempatkan seseorang yang sudah berpasangan pada kondisi canggung, di mana ia sudah melewati batas wajar dari kedekatannya bersama lawan jenis lain selain pasangannya.

Berada di lingkungan yang memandang rendah komitmen

Tidak dapat dipungkiri, lingkungan juga dapat sangat mempengaruhi seseorang berselingkuh. Contoh, kita akrab banget sama seseorang yang sering berselingkuh. Secara tidak langsung teman tersebut pasti mempengaruhi nilai-nilainya dalam memandang komitmen ke diri kita. Di kondisi seperti itu kita akan rentan untuk 'mewajarkan' perselingkuhan.

Terlalu pamer kebaikan pasangan juga bisa memancing orang lain memanfaatkan 'celah'

Nah ini, kalau pacarmu baik banget, mending dinikmati olehmu sendiri saja. Kalau orang-orang tahu kenapa kamu  jatuh cinta padanya dan bagaimana dia begitu mencintaimu, bisa saja salah satu di antara mereka 'latah' ingin memiliki pacarmu juga, lho.

Ada masalah yang dipendam

Salah satu bahaya memendam masalah adalah kemungkinan ia yang memendam mencari pelampiasan di diri orang lain dan menganggap itu 'adil' untuk membalaskan apa yang ia terima. Makanya, jangan biarkan memendam masalah jadi kebiasaan dalam hubungan, atau perselingkuhan itu bisa menyentuh hubungan kalian dengan mudah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading