Sukses

Lifestyle

Lisa Soemarto: Financial Planner and Fashion Lover

Next

Nama Lisa Soemarto nggak bisa dilepaskan dari dunia keuangan Indonesia. Perempuan yang aktif sebagai pembicara dan juga sibuk mengurusi the International Association of Registered Financial Consultants (IARFC) ini sudah berkecimpung di dunia keuangan selama 17 tahun.Lisa saat ditemui di kantornya

Berlatar pendidikan Sastra Perancis, Lisa berangkat ke Perancis setelah satu tahun kuliah di Universitas Indonesia dengan tujuan cuti kuliah selama enam bulan untuk belajar di Sorbonne. “Pendidikan S1 saya bukan keuangan. Saya dulu ambil Sastra Peranci di UI. Lalu setelah satu tahun kuliah, saya ambil cuti satu semester untuk berangkat ke Perancis. Rencananya di sana hanya untuk belajar selama 6 bulan di Sorbonne. Tapi, setelah dipikir-pikir saya pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Perancis dan meninggalkan pendidikan saya di Indonesia,” Lisa bercerita pada tim Fimela saat ditemui di kantornya di daerah Senopati.

Seusai menamatkan kuliah di bidang Sastra Perancis, Lisa sempat bekerja selama beberapa tahun di sebuah toko yang menjual berbagai branded stuff. Selama di Perancis, Lisa menikah dan mempunyai dua orang anak, Cinta dan Ardika. Setelah 1o tahun tinggal di Perancis, Lisa pun memutuskan pulang ke Indonesia, namun ia sempat mengambil Master di bidang marketing communication sebelum meninggalkan Perancis. “Saya diberitahukan oleh teman saya bahwa di Indonesia dunia capital market berkembang pesat. Tapi, karena saya belum terlalu percaya diri untuk langsung terjun di dunia itu, ketika di sampai di Indonesia saya pun terlebih dahulu mengambil berbagai kursus pasar modal. Sebelum benar-benar terjun di dunia pasar modal dan financial planner, saya sempat kerja di hotel dan beberapa tempat lainnya,” ujarnya sambil mengingat-ingat.

Next

Melihat penampilan seorang Lisa Soemarto, kamu yang nggak tahu tentang perempuan ini pastinya nggak akan menyangka kalau Lisa bergelut di dunia keuangan. Ya, penampilan Lisa sehari-hari cukup fashionable jika dibandingkan dengan penampilan perempuan-perempuan yang biasa berkecimpung di dunia keuangan. Seberapa pentingkah fashion bagi seorang Lisa Soemarto? “Fashion bagi saya sangat penting. Fashion sangat identik dengan penampilan dan penampilan yang oke sudah pasti bisa menunjang pekerjaan di berbagai bidang. Saya juga ingin mendobrak stigma bahwa fashion tidak identik dengan keuangan,” Lisa menjelaskan.Tas dan aksesori Chanel koleksi Lisa

Tiga tahun bekerja di sebuah toko (Duty free) yang menjual berbagai branded stuff membuat perempuan yang satu ini menjadi pecinta fashion. “Saya sudah mengenal berbagai branded stuff sejak saya bekerja di toko itu. Saya memang suka fashion, terlebih tas. Walaupun pecinta fashion, saya bukan tipe orang yang selalu membeli berbagai barang baru. Saya lebih suka sesuatu yang bergaya klasik dan biasanya berbelanja kalau memang butuh dan saya suka. Jadi, nggak ada keharusan belanja setiap bulan,” tutur Lisa. Seleranya terhadap gaya klasik terlihat dari penampilan Lisa saat ditemui Fimela di Senopati, dia menggunakan rok dan blazer cokelat yang sudah berumur 10 tahun dipadukan dengan kalung rantai Chanel.

Menyukai fashion bergaya klasik, Lisa lebih suka mengoleksi berbagai barang-barang lama. Bahkan, tas koleksi pribadinya pun sudah ada yang menyentuh usia 20 tahun. “Saya sangat suka mengoleksi tas, biasanya tas yang saya beli Chanel. Kenapa brand itu? Karena saya merasa Chanel sangat pas dan sesuai dengan usia saya, dan bisa digunakan sehari-hari untuk kerja. Saya tidak membeli tas hanya untuk sebagai pajangan lemari, semua yang saya beli harus bisa digunakan. Menurut saya model-model Chanel juga nggak kemakan zaman, misalnya ini (Lisa menunjukkan salah satu tasnya) sudah berumur lebih dari 10 tahun, tapi modelnya nggak ketinggalan zaman ‘kan?” Lisa bercerita sambil menunjukkan beberapa tas koleksinya.

Next

Nggak cuma mengoleksi tas, Lisa juga mengoleksi berbagai macam aksesori, khususnya kalung dan cincin. Sebagai seorang financial planner yang mencintai fashion dan branded stuff, apakah Lisa punya budget tersendiri untuk menyalurkan kecintaannya pada fashion? “Ya, saya punya budget sendiri untuk belanja dan melakukan berbagai perawatan tubuh karena saya nggak mau menggunakan uang budget lain untuk membeli keperluan pribad isaya. Saya nggak bisa menjelaskan berapa persen besar budget saya untuk belanja karena sebenarnya saya sudah nggak pernah belanja di sini (di Indonesia). Kalaupun belanja, biasanya saya belanja di Paris. Bukan berarti saya harus belanja di sana lho, tapi karena memang saya ada kesempatan ke Perancis untuk mengunjungi anak-anak. Saat saya pergi ke sana, baru saya akan berbelanja berbagai produk mulai dari tas, make up, aksesori, dan parfum. Karena memang harga di sana berbeda sangat jauh dengan harga-harga tersebut di Indonesia,” ujar Lisa sambil tertawa ringan.Lisa saat mengunjungi anak-anaknya di Perancis

Selesai menunjukkan beberapa koleksi tas dan aksesori miliknya, Lisa mengeluarkan sebuah album foto saat dia tengah memenuhi undangan gathering yang diadakan oleh keluarga keturunan Louis Vuitton tahun lalu. Undangan gathering ini biasa didapatnya setiap tahun sebagai bentuk penghargaan keluarga Louis Vuitton kepada para customer-nya. “Ini saat tahun lalu saya datang ke gathering Louis Vuitton bersama kedua anak saya. Anak pertama saya bekerja di dunia fashion karena itu dia sering mendapat berbagai undangan acara fashion di sana, tapi karena sekarang dia sudah pindah ke kota Toulouse dan nggak bisa menghadiri acara-acara tersebut, dia selalu memberikan undangan-undangannya untuk saya. Karena itulah saya bisa menghadiri berbagai acara fashion saat sedang berada di Paris,” ujar Lisa sambil menunjukkan sebuah album foto dan menutup pembicaraan hari itu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading