Sukses

Lifestyle

Teman Benci Pacar, Lalu?

Next

“Biasa lah, ya, punya pacar baru pasti lupa sama sahabat. Tapi, biasanya nggak lama. Kita juga butuh suasana beda. Serunya hang out bareng sahabat nggak ada yang bisa menandingi, deh.” -Mila, 20 tahun, mahasiswi-

“Pernah berantem hebat sama sahabat gara-gara pacar nggak suka aku main bareng mereka lagi. Kalau dipikir-pikir sekarang, rugi juga waktu itu sempat ribut, padahal jelas banget pacar berlebihan masuk ke lingkup pribadi aku. Kalau sekarang, aku dan sahabat-sahabatku sudah saling paham, tahu kapan waktu tepat untuk kumpul-kumpul. Makanya, cari pacar yang bisa memahami dunia kita, nggak cuma asal ngatur, itu nggak gampang.” -Naufar, 24 tahun, entrepreneur-

Waktu untuk hang out atau sekadar kumpul sering kamu lewatkan karena hubungan barumu yang lagi hangat-hangatnya bikin kamu nggak rela menyisihkan satu kali weekend saja untuk bertemu teman-temanmu. Awalnya mereka maklum, tapi itu nggak hanya terjadi sekali. Weekend berikutnya dan berikutnya kamu pun nggak bisa diganggu gugat. Akhirnya wajar kalau mereka mulai protes karena merasa nggak dapat perlakuan adil, kehilangan kamu. Yang terjadi kemudian juga sudah bisa ditebak. Pacarlah yang jadi kambing hitamnya, yang dianggap jadi penyebab jauhnya hubunganmu dan teman-teman. Otomatis si pacar pun masuk dalam black list mereka. Kalau sudah begitu, apa yang bisa kamu lakukan?

Next

 

Stop bela pacar 

Jangan membela pacar mati-matian di depan teman-temanmu. Bukannya memperbaiki image pacar, kamu malah makin membuatnya dibenci karena nggak cuma mengambil waktumu dengan mereka, tapi juga perhatianmu. Kalau mereka protes habis-habisan, diamkan sampai luapan kekecewaan dan kecemburuan mereka keluar semua, kemudian jelaskan satu per satu alasanmu “menghilang” selama ini, bahwa nggak melulu karena pacar, tapi karena diburu deadline pekerjaan atau urusan keluarga lainnya.

Sedikit berdalih di sini nggak salah kok, demi hubungan baik kalian. Satu pelajaran yang paling penting, kalau hubunganmu sudah kembali normal, jangan acuhkan mereka lagi, mentang-mentang ada si dia di sisimu. Pacar dan sahabat punya tempat masing-masing yang harus kamu prioritaskan.

Next

 

Pilih salah satu?

Bukan berarti kamu lantas memilih sahabat dan meninggalkan pacarmu, atau memilih pacar dan meninggalkan sahabat. Pilih salah satu yang harus kamu menangkan hatinya. Kalau pacar bisa diberi pengertian, siapkan banyak waktu untuk memperbaiki komunikasi dengan para sahabat. Ambil hati mereka dan bikin suasana kembali nyaman, baru perlahan-lahan ajak si pacar masuk ke tengah-tengahmu dan sahabat.

Setelahnya, hanya ada dua kemungkinan, pacar diterima dengan baik, atau masih tetap dianggap “pengganggu”. Kalau mereka belum bisa sepenuhnya menerima kehadiran si pacar, barangkali kamu harus menyiapkan satu plan hang out bareng. Si pacar jadi sponsor utama plus sopir seharian penuh sebagai simbol “pajak jadian” kalian. Timbulkan kesan si pacar menikmati jalan santai bareng teman-temanmu dan bikin suasana senyaman mungkin. Untuk yang satu ini, bikin tim yang kompak bareng pacar dan selesaikan misi kalian dengan baik!

Next

 

Jaga sikap

Psikolog Henny E. Wirawan dari Universitas Tarumanegara mengungkapkan bahwa sahabat dan pacar sama-sama istimewa, bedanya terhadap pacar timbul gairah atau passion. Hubungan percintaan memang eksklusif, tapi kita harus pintar-pintar menempatkan diri supaya nggak mengusik pihak lain, apalagi sampai membuat mereka risih. Menjaga sikap jadi kunci hubungan baikmu, baik dengan sahabat maupun pacar.

Saat hang out bareng teman atau pacar, misalnya, ada baiknya bersikap normal dan sebisa mungkin nggak bermesraan di depan mereka karena sikap berlebihanmu bisa memancing anggapan negatif. Atau, saat kamu ngobrol bareng pacar, nggak melulu membahas topik seputar sahabat karena bisa membuatnya jenuh. Hargai tiap orang yang kamu sayangi dengan pintar-pintar bersikap. Nah, adil kan sekarang?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading