Sukses

Lifestyle

Makanan Khas Luar Kota, Kumpul di Jakarta (Part 1)

Next

Jakarta

Sambal bawang, bajak, dan ijo ala Bu Rudy

Berasal dari Surabaya, tepatnya dari Jl. Darmahusada, ketenaran sambal Bu Rudy sudah jauh-jauh hari sampai di Jakarta. Dari depotnya di Surabaya itu, juga 2 cabang lain di Kupang Indah dan Pasar Atom Mall, sambal Bu Rudy yang superpedas dan gurih itu akhirnya bisa kamu temukan juga di Jakarta, yaitu di kawasan Kelapa Gading dan Kebayoran Baru. Kalau di Surabaya Bu Rudy, pemilik depot, mengaku nasi udang jadi juara. Sepiring nasi hangat dengan serundeng, empat suwir, dan udang-udang kecil dibalut tepung kering digoreng garing makin lengkap dengan sambal bawang putih khasnya. Banyak pula menu Jawa Timur-an andalannya yang lain. Berbeda dengan selera orang Jakarta yang lebih �menggilai� sambal Bu Rudy. Satu orang bisa memborong berbotol-botol sambal tanpa merek itu, yang mayoritas menjadikannya oleh-oleh, mulai dari sambal bawang atau merah, sambal bajak atau terasi, dan sambal ijo. Sambal-sambal itu dijual dari harga Rp12.500,00,- sampai dengan Rp15.000,00. Tertarik ikut memborong sambal Bu Rudy? Sudah kangen berat dengan sensasi pedasnya yang bikin ketagihan? Nggak perlu menunggu saat weekend atau liburan untuk jauh-jauh ke Surabaya, kan. Tapi, jangan tanya soal peminat sambal ini. Dalam waktu 5 hari saja, sekitar 500 sampai 1.000 botol habis terjual di Ibukota. Siap bersaing mendapatkannya?

Iga babi khas Bali di Naughty Nuri�s Warung

Naughty Nuri�s. Pasti tahu kan, salah satu tempat makan yang �hits� di Bali ini? Robert De Niro dan Donna Karan bahkan hobi banget sama menu Pork Spare Ribs-nya Naughty Nuri�s. Nggak perlu jauh-jauh ke Bali kalau cuma kangen Pork Spare Ribs ala Naughty Nuri�s karena kamu tinggal ke Jl. Boulevard Raya TB 2 No.27, Kelapa Gading! Iga babi memang jadi menu andalan di sini, terkenal karena kelezatan dan keempukannya. Makanannya khas Bali, suasana yang dihadirkan di warung ini pun nggak lepas dari nuansa bebatuan dan alam khas Bali, juga lengkap dengan patung-patung dan kain Bali. Pencinta kuliner tentu nggak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk rajin datang ke sini, makanya nggak heran kalau warung ini ramai sepanjang waktu. Jadi, bersiap-siap mengantre kalau mau merasakan menu-menu spesial Naughty Nuri�s yang begitu menggiurkan. Masalah harga, lumayan mahal tapi sebanding dengan kelezatan yang dijanjikan. Misalnya saja, dengan Rp80.000,00-an kamu bisa merasakan Pork Spare Ribs, belum dengan menu tambahan atau pelengkap lainnya. Awas ketagihan!

Next

 

Bakmi kepiting sampai es lidah buaya khas Pontianak di Pinggir Jalan Sunter

Kalau kamu pencinta makanan Pontianak dan mengaku sulit mendapatkan berbagai macam varian makanan khas Kota Khatulistiwa itu di Jakarta, salah besar. Makanan Pontianak yang bisa kamu jadikan oleh-oleh justru berjaya di Ibukota, tersebar di berbagai tempat. Salah satunya adalah yang ada di Sunter, tepatnya di tengah-tengah deretan warung tenda samping pom bensin Sunter. Berbagai makanan khas, dari yang fresh sampai buatan pabrik, biasanya berdampingan dengan makanan impor Malaysia, Singapura, dan China, bisa kamu pilih. Ada kwe cap instan, es lidah buaya, chai kue, tau suan atau cakwe, tart susu, bakcang, kerupuk ikan, sampai siput dan talas yang jelas masih fresh. Kalau kangen dengan makanan beratnya, kamu tinggal berjalan di sepanjang trotoar untuk memilih sendiri menu makan malammu. Ada bakmi kepiting, kwetiau sapi, nasi campur, kwe cap, sate ayam, sampai es nona dan bermacam menu es lain yang semuanya khas Pontianak! Rasanya? Tentu nggak kalah nikmat karena tangan-tangan yang membuat makanan itu masih asli Pontianak sehingga cita rasanya nggak perlu diragukan, yang membedakan cuma suasananya. Harga makanan-makanan tersebut bervariatif. Untuk makanan ringan dan oleh-oleh, memang dihargai lumayan mahal karena sebagian besar didatangkan langsung dari Pontianak, tapi untuk makanan berat harga yang dipatok relatif standar, di atas Rp10.000,- sampai Rp30.000,00-an per porsinya.

Papeda dan ikan kuah asam khas Sentani di Restoran Yougwa 

Papeda. Bubur sagu khas Indonesia Timur ini sering muncul di televisi, tapi kamu sama sekali nggak berpikiran mencobanya langsung dengan alasan jarak? Tapi, apa kamu benar-benar nggak tergoda dengan kuah ikan asam yang segar dan gurih, pasangan sejati papeda ini? Alasan jarak nggak berlaku lagi karena papeda sudah ada di Jakarta, tepatnya di Restoran Yougwa di kawasan Kelapa Gading. Yougwa bukan pertama kalinya buka, melainkan cabang dari yang ada di tepi Danau Sentani, Jayapura. Restoran khas Indonesia timur ini ternyata banyak diminati, terutama oleh warga Papua yang antusias mendapati restoran papeda ada di Jakarta, pengobat rindu kampung halaman. Makanan khas Papua dan Maluku jadi menu harian di sini, lho! Papeda biasa dinikmati dengan ikan gabus, kakap merah, dan bubara atau ikan kue. Tapi, ikan gabuslah yang jadi favoritnya karena bertekstur lembut. Walaupun banyak ditemukan di Jakarta, ikan gabus khusus didatangkan Yougwa dari Sentani untuk menjaga cita rasa asli. Papeda di restoran ini disajikan hangat dalam satu mangkuk besar. Ikan kuah asam juga disajikan dalam mangkuk besar. Kuahnya yang melimpah dan kesegaran tampak dari tomat iris dan lemon cui, bumbu rempah, serta gurihnya kaldu ikan. Jika ingin ada cita rasa pedas, ada sambal terasi dan sambal dabu yang disajikan terpisah. Sayur ganemo bunga pepaya jadi menu pelengkap andalah. Ganemo, atau daun melinjo muda, ditumis dengan bunga pepaya dan cabai merah. Pahit, tetapi justru rasa itu yang jadi pelengkap rasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading