4 Profesi Rawan Godaan Selama Puasa

Jakarta Chef

Profesi yang tetap mengharuskan kita untuk bersentuhan dengan makanan dan minuman selama berpuasa adalah seorang Chef atau Juru Masak. Sekalipun selama berpuasa kita dilarang untuk menyentuh makanan dan minuman, tapi seorang Juru Masak mau tidak mau tentu harus tetap mencicipi hidangan mereka untuk menjaga kualitas makanan yang mereka sajikan.

Tapi, tentu ini bukanlah alasan yang bisa membuat para Juru Masak kehilangan kesempatan untuk berpuasa. Karena saat puasa, setiap orang masih dimungkinkan untuk mencicipi makanan dan minuman yang akan mereka sajikan selama masakan dan minuman yang dimasukan ke dalam mulut tidak tertelan. Namun bagi Beno, seorang Pastry Chef di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta Pusat, profesinya sebagai Pastry Chef tidak memaksanya untuk mencicipi setiap hidangan yang ia buat. �Untuk urusan kue, biasanya takaran sudah standar. Kalaupun memang makanan yang saya buat harus dicicipi, saya biasanya mendelegasikannya pada partner saya yang lain. Karena kami kan juga bekerja secara tim,� ujar Beno.

Spa/ Massage Therapist

Therapist, ya pekerjaan yang satu ini mungkin sepintas tidak akan terkesan berat mengingat seharian mereka hanya bekerja di dalam ruangan. Tapi jangan salah, justru Therapist merupakan salah satu pekerjaan yang cukup berat dilakukan selama bulan puasa. Mengapa? Bekerja sebagai Therapist memerlukan tenaga yang cukup besar setiap harus melayani tamu yang berkunjung pada siang hari.

Seorang Therapist melakukan pemijatan bukanlah tanpa teknik. Tekanan pada setiap titik pemijatan di sekujur tubuh memerlukan tenaga yang konstan, belum lagi jika mereka bertemu dengan tamu yang mengingkan untuk dipijat dengan tenaga ekstra. �Maksimal, saya bisa memegang 2 tamu berturut-turut, lebih dari itu saya nggak sanggup. Kecuali jika memang sangat terpaksa, tapi sampai sekarang itu belum pernah terjadi karena pasti jika dipaksakan maka hasilnya tidak akan maksimal. Memijat membutuhkan tenaga yang cukup besar dan stabil. Dan pastinya koordinator yang membagikan jadwal juga sudah tahu kapasitas dan beban kerja kami,� ujar salah satu Spa Therapist di salah satu hotel bintang 5 di kawasan Jakarta Selatan.

Supir

Kalau para pekerja yang beraktivitas di dalam ruangan saja bisa kehabisan energi, apalagi mereka yang bekerja di lapangan, misalnya saja para supir taksi, supir bus, dan supir transjakarta. Bukan hanya saat bulan puasa, menyetir di jalanan Jakarta saat tidak sedang berpuasa saja memerlukan tenaga yang lebih.

Harus menempuh rute dengan jarak tertentu dalam kemacetan Jakarta pastinya membutuhkan tenaga ekstra. Jangankan para supir yang harus mengemudikan kendaraan, kamu yang lebih sering menjadi penumpang, juga tentunya pernah merasa bahwa rasa lelah yang ditimbulkan saat terjebak di dalam kemacetan hampir sama dengan rasa lelah yang ditimbulkan ketika kamu bekerja. So, bisa dibayangkan kan bagaimana dengan para supir yang harus tetap mengoperasikan kendaraan umum mereka saat sedang puasa. Belum lagi ditambah mereka harus sabar menghadapi penumpang dan memutar otak untuk mencari jalan alternatif.

Personal Trainer/ Pengajar Kelas Gym

Olahraga merupakan kegiatan �wajib� yang semestinya diakukan rutin setiap hari sebagai bagian dari pola hidup sehat. Tapi, tentu kegiatan olahraga harus disesuaikan selama kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tapi, bagaimana dengan mereka yang berprofesi sebagai Personal Trainer/ Pengajar di Pusat Kebugaran?

Untuk memfasilitasi anggota, sebuah pusat kebugaran tidak akan mengurangi kelas yang mereka buka selama Ramadhan. Namun, memang ada beberapa pusat kebugaran yang mengurangi intensitas latihan di kelas yang mereka buka dan mengurasi durasi latihan mengingat masih adanya trainer dan juga anggota di pusat kebugaran mereka yang menjalani puasa. Dan biasanya, mereka akan menambah kelas-kelas tertentu yang mendadak banyak diminati selama puasa.