Sukses

Lifestyle

Laurencia Ika, Pemenang II IWC 2013 dan Sekolahnya

Laurencia IkaPerempuan kelahiran Surabaya 9 Desember 1977 ini memulai usahanya karena dia jatuh cinta pada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Laurencia Ika, yang biasa disapa Ika, adalah lulusan fakultas Psikologi dari Universitas Surabaya yang awalnya bekerja untuk LSM yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Ika memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai konseling dari LSM perempuan itu ketika dia hamil, namun pada tahun 2007 Ika kembali bekerja di sebuah institusi pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.

“Ketika saya bekerja di institusi tersebut, saya merasakan ketertarikan yang cukup kuat terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus ini. Hari demi hari keingintahuan saya tentang mereka semakin besar, dan saya mulai merasakan panggilan untuk membantu mereka. Terutama anak-anak berkebutuhan khusus di tempat saya tinggal, yaitu di Sidoardjo. Saya lalu memutuskan untuk mengambil pelatihan khusus dalam bidang pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” jelas Ika yang setelah mendapat pelatihan selama 6 bulan memutuskan keluar dari pekerjaannya, dan membuka pendidikan privatnya sendiri yang diperuntukkan bagi anak-anak berkemampuan khusus di rumahnya.

Pada tahun 2009, murid Ika berkembang dari 1 menjadi 10 orang. Siswanya semakin bertambah sehingga Ika harus menyewa rumah lain untuk dijadikan tempat belajar mengajarnya, dan pada tahun 2010 Ika akhirnya membeli lahan dan membangun sekolahnya di lahan tersebut. Kerja keras Ika telah mengantarkannya meraih banyak penghargaan dari berbagai media perempuan.

Ketika mengikuti karantina Indonesia Womenpreneur Competion bersama FIMELA.com Ika mengaku bahwa pengetahuannya sebagai seorang perempuan wirausaha semakin bertambah. “Saya bisa banyak belajar bagaimana berproses menjadi perempuan wirausaha. Berwirausaha bukan hanya sekedar menghasilkan materi atau uang tetapi bagaimana kita survive dalam segala kondisi. Mendapatkan strategi bagaimana memasarkan jasa yang saya jalani dengan memanfaatkan tecnologi komunikasi yang ada,” paparnya tentang pengalamannya mengikuti karantina IWC 2013.

Ika juga merasa sangat bangga karena bisa menjadi salah satu delegasi dari Indonesia di acara Inovator Award yang merupakan bagian dari Women and the Economy Forum di Bali kemarin. “Saya sampai merinding ketika nama saya dipanggil untuk maju ke panggung,” kenangnya tentang WEC 2013 yang lalu.

Setelah terpilih menjadi pemenang kedua IWC 2013, Ika mengatakan bahwa kepercayaan orangtua kepada sekolahnya, Cita Hati Bunda semakin bertambah. Sekolahnya itu kini juga semakin dikenal oleh masyarakat.

Baiklah Ika, teruskan misimu, ya. Sukses selalu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading