Sukses

Lifestyle

Ke-Pri-Ba-Di-An

 

Jakarta Pernahkah kamu melontarkan pertanyaan ini, "Apa tipe calon pacar yang kamu cari?", lalu dijawab, "Yang berkepribadian." (Bukan, bukan. Ini tidak mengarah pada mobil atau rumah pribadi.) Lalu apa artinya "kepribadian"? Kenapa kata ini menjadi penting dalam memilih pasangan?Saya Pingkan Rumondor, M.Psi., Psikolog Klinis SETIPE, mari meneliti kepribadian manusia!

Kepribadian atau bahasa Inggrisnya "personality" berasal dari kata "persona". Persona adalah topeng yang biasa digunakan dalam pertunjukan teater di Yunani. Namun, kata "kepribadian" punya arti lebih dalam dari sekadar topeng. Dalam ilmu psikologi, para ahli pun melihat kepribadian dari sudut pandang yang berbeda-beda. Jadi, kamu bakal menemukan beragam pembahasan tentang kepribadian. Misalnya, ada yang melihat kepribadian dari sifat bawaan, pengalaman masa kecil, sampai ke golongan darah (yang terakhir ini lagi tren tapi belum bisa dibuktikan kebenarannya).

Secara umum, kepribadian adalah pola sifat dan karakter unik, relatif permanen dan cenderung konsisten dari waktu ke waktu. Pola ini dinamis dan menggambarkan cara unik seseorang beradaptasi dengan lingkungannya. Kepribadian terbentuk dari faktor bawaan (Genetik orangtua atau kejadian waktu ibu hamil) dan faktor lingkungan (Pola asuh orangtua atau peristiwa-peristiwa berkesan dalam hidup). Teori kepribadian menjelaskan pola-pola ini dan memungkinkan kita untuk 'menebak' perilaku seseorang dalam suatu situasi.

Untuk memahami kepribadian yang unik, konsisten, juga dinamis, bayangkanlah sebuah berlian yang memiliki banyak sisi. Bentuk berlian ini konsisten, namun namun dinamis dalam bergerak, dan beradaptasi dengan lingkungan. Lebih sederhana lagi, kepribadian adalah bagaimana seseorang menggambarkan sifat-sifat yang dimiliki (diri sendiri atau orang lain). Misalnya saya menggambarkan diri saya sebagai orang yang ceria dan suka berimajinasi serta penuh rasa ingin tahu. Dalam teori kepribadian, sifat-sifat itu diberi nama extraversion dan openness.

Nah, apa pentingnya tahu tentang kepribadian saat sedang mencari pasangan? Ada beberapa pemahaman penting tentang kepribadian, yang dimulai dari diri sendiri, untuk kamu yang sedang mencari pasangan:

1. Yang Kamu Mau" (Ingat slogan sebuah produk minuman bersoda?)

Kalau kamu orang yang 'pencemas', tentu kamu mau pasangan yang bisa membuat tenang, bukan? Kalau kamu senang berada di keramaian, mencari hal-hal yang baru, tentu kamu ingin pasangan kamu juga bisa diajak 'seru-seruan'. Dasar dari pemilihan kriteria pasangan yang dicari adalah pemahaman tentang kepribadian dan sifat-sifat diri sendiri. Tetapi tak luput kemungkinan kalau kamu mencari kepribadian yang justru kontradiktif dengan kamu (akan dibahas pada poin ketiga). Tak masalah! Hanya intinya fokuskan pada 'kamu tahu kamu siapa, dan kamu tahu betul siapa yang kamu cari'.

2. Tahu Lokasi Pencarian Pasangan (Anggap saja sedang mencari harta karun)

Kalau kamu cari orang yang pendiam dan suka membaca, lebih besar kamu ketemu di perpustakaan daripada di bar. Kalau kamu cari calon pasangan yang aktif dan suka bertualang, kamu bisa kenalan di tempat bungee jumping atau tempat latihan diving.

3. Tahu Cara Menjadi Bunglon (Penyesuaian adalah kunci keberhasilan)

Kepribadian orang itu unik. Dalam urusan cinta, tidak selalu kepribadian orang yang akhirnya jadi pasanganmu itu sesuai dengan kamu (intip kembali poin pertama). Kadang-kadang kamu jatuh cinta dengan orang dengan sifat dan perilaku yang bertolak belakang dengan kamu. Kalau kamu paham kepribadiannya maka kamu akan bisa 'menebak' apa yang dia suka dan tidak suka. Jadi, (kalau benar-benar cinta), kamu bisa cari jalan tengah supaya kalian berdua bisa sama-sama bahagia, meski berbeda sifat. Misalnya kamu suka pesta, tapi pasanganmu lebih suka kencan berdua di rumah sambil masak bersama. Kamu bisa atur waktu dengan minggu ini pesta dengan teman-temanmu, dan minggu berikutnya kencan berdua di rumah. Kembali lagi, kuncinya hanya satu, saling kompromi.

 

* Ditulis oleh Tim SETIPE.COM yang menuangkan isi pikiran dan hati mengenai bagaimana menghadapi lika-liku kehidupan percintaan. Mereka bukan hanya sebuah mesin tetapi juga makhluk yang memiliki perasaan. Misi hidup kami berporos pada satu hal, yaitu menciptakan ‘hubungan sehat’.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading