Sukses

Lifestyle

Perempuan dan Pola Pikir yang Hambat Pengembangan Hidup Juga Karier

 

Jakarta Tidak sedikit pasti perempuan yang memiliki mimpi dan cita-cita besar seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau menjadi seorang perempuan karier atau seorang pebisnis yang memiliki berbagai kegiatan di luar rumah. Namun terkadang mimpi-mimpi indah tersebut harus terhenti, hanya karena keluarga atau pasangan, yang masih memiliki pola pikir bahwa seorang perempuan hanya memiliki takdir untuk mengurus anak dan memasak di dapur. Seriously?

 

Berawal dari niat untuk menciptakan suatu acara yang dapat mendorong generasi muda dan perempuan Indonesia agar  dapat termotivasi dan terinspirasi untuk menggapai mimpi mereka dan karier yang diinginkan, Nina Moran, pendiri yayasan Resonance Indonesia membentuk sebuah Women Empowerment Conference bertajuk RESONATION yang berlangsung selama satu hari penuh pada tanggal 29 April 2017 di The Kasablanka Jakarta Selatan.

Acara yang terdiri dari 4 sesi ini menghadirkan deretan pembicara yang menginspirasi. Sesi pertama diisi dengan perbincangan dan sharing session dengan sang penulis best selling book Girlboss, Sophia Amoruso yang memaparkan kisah inspiratif perjalanan jatuh bangun-nya dalam memulai bisnisnya. Ada pula Stephanie Kurlow yang merupakan  balerina berhijab pertama di dunia (and she’s only 15 years old), juga deretan pembicara perempuan lainnya yang berbagi pengalaman mereka dalam meraih mimpi. 

Tak hanya perempuan, sebuah sesi diskusi juga diisi oleh para pembicara laki-laki yang memberi sudut pandang mereka sebagai pendukung dan pendorong para perempuan untuk mencapai impian mereka. Salah satunya adalah Johan Ekengård. Seorang Insinyur yang mempelopori sebuah  komunitas dengan nama The Swedish Dads. Komunitas di Swedia yang ingin membudayakan persepsi bahwa seorang ayah yang mengurus anak di rumah bukanlah hal yang memalukan, bahkan akan menciptakan sebuah ikatan yang lebih kuat antara ayah dan anak. Sehingga para Ibu kini juga bisa tetap meraih cita-cita. 

Tak hanya beberapa sesi seminar dan tanya jawab saja, salah satu kegiatan yang menarik pada acara ini adalah Reflection Session. Dimana para perempuan yang hadir dibagi menjadi kelompok kecil dan berdiskusi secara langsung bersama seorang fasilitator, sebagai pemimpin setiap kelompok. Dalam sesi ini, para peserta diberi kesempatan untuk bertukar pikiran mengenai tantangan serta hal-hal yang menghalangi untuk mencapai impian mereka. It was a nice one, indeed!

Bertemakan What’s Stoping You, FIMELA ikut hadir dalam seminar sehari ini. Memperkaya pengalaman perempuan, serta menjadi sebuah wadah untuk memupuk semangat Girl Power. Sebuah acara yang dipenuhi oleh perempuan yang dengan senang hati berbagi pengalaman untuk saling mendukung dalam menggapai mimpi dan cita-cita setiap perempuan di Indonesia. Jangan  coba-coba berhenti bermimpi, dan jangan jadikan tantangan atau cibiran orang sekitar sebagai penghalangmu untuk menggapai mimpi. Remember, girls run the world!

 

(Photo Courtesy of Resonation)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading