Sukses

Lifestyle

Pakai Krim Pengencang, Bahayakah Buat Vagina?

Fimela.com, Jakarta Otot vagina yang kendur usai melahirkan memang sangat wajar. Biasanya, ibu yang baru saja melahirkan akan melakukan olahraga kegel untuk mengembalikan otot di sekitar organ intim. Namun, ternyata nggak sedikit juga ibu yang menggunakan krim pengencang. 

Krim pengencang vagina terdapat berbagai jenis, ukuran, dan merek. Krim tersebut mudah diperoleh. Pabrik industri pembuat krim gencar mengiklankan krim pengencang vagina di media sosial.

eberapa selebriti dunia juga menjadi duta merek dari krim atau perusahaan yang memproduksi krim pengencang vagina. Adanya krim pengencang ini ikut digandrungi para wanita di Ghana.

Nyaris setiap wanita di Ghana punya beberapa krim. Mereka sering membersihkan vagina menggunakan krim pengencang, dilansir Ghafla! Kamis (10/5/2018).

Setelah mencoba krim, mereka merekomendasikan krim pengencang vagina kepada teman-teman. Mereka mengklaim, vagina terasa baik-baik saja. Ada juga wanita yang mencoba krim, hanya karena rasa ingin tahu.

Vagina terasa lebih kencang

Wanita yang sudah memakai krim pengencang vagina percaya, krim ini membuat dinding vagina dan otot terasa lebih kencang. Akibatnya, libido meningkat.

Ada juga yang merasakan, pelumasan saat berhubungan seks menjadi lebih cepat sehingga mengurangi efek samping dinding vagina kering. Dinding vagina kering menyebabkan luka pada vagina.

Alasan wanita Ghana menggunakannya krim pengencang demi menyenangkan pasangan. Mereka percaya, pria menyukai tubuh yang kencang, maka krim ini dianggap sebagai penyelamat.

Banyak wanita yang mengeluh, vaginanya mengendur setelah melahirkan. Namun, ada juga wanita yang dilahirkan dengan vagina kendur. Oleh karena itu, mereka yakin, krim atau gel pengencang vagina akan membantu mengencangkan vagina.

Sebabkan infeksi jamur

Efek vagina mengencang setelah menggunakan krim pengencang dibantah dokter kandungan Titus Beyou. Ia menjelaskan, klaim krim pengencang vagina yang bekerja efektif sepenuhnya salah.

Sebaliknya, Titus menyatakan, produk tersebut menyebabkan infeksi dan berpotensi terjadi implikasi kesehatan yang parah pada wanita.

Sebagian besar infeksi jamur termasuk akibat dari penggunaan krim dan produk pengencang vagina. Selain sebabkan infeksi jamur, krim pengencang juga menyebabkan infertilitas (ketidaksuburan, kemandulan).

"Anda hanya perlu air untuk membersihkan vagina, bukan krim atau obat-obatan lain. Penggunaan krim semacam itu hanya akan menyebabkan infertilitas dan infeksi pada wanita," Titus memperingatkan.

Vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Wanita cukup membersihkan dengan air biasa.

 

Penulis: Fitri Haryanti Harsono

Sumber: Liputan6.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading