Sukses

Lifestyle

Eksklusif, Pergolakan Batin Tantri Kotak untuk Memutuskan Berhijab

Fimela.com, Jakarta Mungkin semata terlihat sebagai perubahan penampilan, namun keputusan berhijab nyatanya tak dianggap seenteng itu oleh vokalis band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari. Butuh waktu panjang dan pergolakan batin hebat untuk akhirnya ibu anak satu ini mantap menutup aurat.

***

Secara eksklusif kepada Bintang.com, Tantri mengungkap awal dirinya tersentuh keinginan mengenakan hijab. Kisah ini membawa kembali ke waktu tiga tahun silam saat perempuan 28 tahun tersebut baru saja selesai menjalankan ibadah umrah.

Saat itu, ia berkeinginan terus berhijab setelah pulang dari Tanah Haram. Namun, niat Tantri sempat tak diindahkan sang suami, Hatna Danarda. Alasan Arda, begitu suami Tantri akrab disapa, tak mendukung kenginan sang istri adalah lebih pada kekhawatiran Tantri tak bisa menjaga konsistensi dalam berhijab.

Akhirnya, tersemat dalam benak Tantri yang kemudian terucap sebagi nazar bila dirinya akan mengenakan hijab setelah diberi momongan. Namun, setelah memiliki Karanada Medina Tanarda yang lahir melalui proses caesar pada 23 April 2016, ia belum juga bisa melaksanakan nazarnya.

Di situ lah, Tantri mengalami titik di mana dirinya merasa hampa dan kacau. Rasa bersalah seakan terus menghantui. Hingga pada puncaknya, ia kembali pulang ke tanah suci untuk meminta petunjuk dan kekuatan iman untuk memenuhi salah satu seruan Sang Empunya Hidup.

 “Ada ucapan, nazar pada saat itu yang membuat aku, 'Kok gini ya? Padahal Allah sudah kasih banyak sama aku. Rezeki, anak, banyak hal'. Kayak hati ada yang kosong. Terus ada rasa salah karena nazar itu. Sekarang pas Kara usianya mendekati dua tahun, aku berpikir kayanya harus ada perubahan, di situ titik aku minta doa sama Allah untuk dikuatkan iman dan Islam,” kata Tantri saat berkunjung ke redaksi Bintang.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Tantri pun bercerita tentang pengalaman mengenakan hijab dan respons yang diterima tak hanya dari awam, namun juga orang-orang terdekat setelah penampilannya berubah. Penuh gejolak, berikut kutipan wawancara Tantri Kotak dengan Bintang.com.

Tantri Kotak dan Cerita Memutuskan Berhijab

Pro-kontra nyatanya menghiasi keputusan Tantri Kotak menutup aurat. Kendati demikian, perempuan kelahiran Tangerang, Banten, ini memilih menyikapi dengan sudut pandang positif dan terus meminta doa agar dirinya bisa istiqamah.

Ceritain awal mula Tantri memilih berhijab?

Keinginan berhijab itu sudah ada dari tiga tahun lalu saat pulang umrah sama suami. Tiba-tiba aku bilang sama suami, pengin pakai hijab deh. Terus suami bilang nggak boleh. Dia bilang, jilbab itu bukan aksesoris yang bisa dilepas-pasang.

Jadi, kalau sudah yakin, baru boleh dipakai. Kayaknya kamu (Tantri) sekarang cuma euforia sesaat saja. Pas aku pikir, oh iya benar juga ya. Kayaknya gara-gara saudara bilang, 'wah cantik ya pakai hijab', akhirnya pengin.

Pas akhirnya memantapkan hati untuk berhijab itu kapan?

Jadi, umrah aku yang kemarin memang niatnya minta dikuatkan sama Allah untuk menjemput hidayah. Aku baru ngomong sama suami itu H-1 berangkat. Aku ngomong sama suami niat umrah itu untuk apa, suami bilang kalau itu memang sudah niat kamu dan Allah sudah memberi hidayahnya, silakan kamu pulang berhijab, aku support.

Tapi, kembali lagi pesan dia waktu itu, yang penting jangan dilepas lagi. Kalau memang niat untuk dipakai selamanya. Ini memang niat aku, terus di-support sama suami, jadi semakin kuat dan ada kejadian juga di sana (saat umrah).

Maka, semakin aku merasa yakin untuk berhijab dan aku langsung kabarin anak-anak Kotak dan suami, jika pulang dari sini berhijab dan Alhamdulillah semuanya support walaupun manajemen awalnya berpikir bagaimana ya nantinya. Tapi, memang rezeki, semuanya, dimudahkan banget.

Pertama kali menunjukan diri sebagai Tantri yang berbeda, berhijab, ada yang mencibir?

Kalau aku sih Alhamdulillah coba melihat dari perspektif yang positif. Niat mereka kan bukan jadi haters. Mungkin mereka mau mengingatkan sesama muslim dengan cara yang berbeda-beda. Tapi, aku melihatnya mereka support.

Perubahan ini kasih pengaruh di Kotak, keluarga dan fans?

Kalau perubahan ini sih Alhamdulillah nggak ada pengaruhnya. Malah aku yang awalnya takut berpengaruh banyak sama pekerjaan, sama teman-teman, sama penerimaan dari masyarakat juga. Tapi, Alhamdulillah sampai saat ini aku masih mendapatkan respons positif dari kerabat Kotak, klien, semua support.

Penampilan di atas panggung sebelum dan sesudah berhijab, gayanya masih sama atau ada perubahan, nggak lompat-lompat lagi barangkali?

Kalau  manggung sih nggak ada yang beda. Bedanya cuma tertutup saja, aktifnya tetap sama. Karena kan lagu Kotak up beat kalau aku diam saja pasti kan aneh. Jadi, semua tetap sama. Cuma perbedaannya tertutup dan mengenakan hijab.

Ada desainer khusus untuk penampilan Tantri saat ini?

Aku dari dulu fleksibel orangnya. Dari dulu nggak pakai desainer tertentu untuk pakaian. Jadi, kebetulan baju-baju manggung aku di rumah itu nggak ada yang terbuka dan masih bisa di mix and match untuk manggung sekarang. Kalau misal di online shop cocok dengan karakter aku, beli untuk di mix and match juga.

Seperti apa sih style berhijab yang dipilih Tantri?

Aku pakai hijab begini saja (sambil menunjukan busana yang sedang dikenakan. Style-nya begini saja. Aku berusaha menjadi diri aku sendiri. Doakan saja terus istiqomah karena semua orang berproses.

Berhijab Tak Menghalangi Tantri Kotak untuk Terus Berkarya

Hijab nyatanya tak dijadikan alasan untuk Tantri Kotak berhenti berkarya. Perjalanan spiritual istri Hatna Danarda ini bahkan dituangkan dalam sebuah lagu berjudul Masih Ada yang jadi single terbaru Kotak.

Ceritakan kegiatan Tantri di Kotak dan keluarga saat ini?

Sekarang di Kotak, bulan Mei ini kami akan merilis satu single judulnya Masih Ada dan untuk keluarga masih kegiatan yang sama, mengurus anak dan suami juga.

Masih Ada dirilis sebelum Ramadan, termasuk lagu religi?

Bukan lagu religi. Tapi, lagu yang kami ciptakan untuk universal. Yang pasti nggak ada yang berubah. Tetap mempertahankan ciri khas Kotak. Hanya saja, single ini memang lumayan berat dari segi lirik, kedewasaan. Mungkin satu lagu yang paling jujur dari kami.

Kebetulan lirik lagu Masih Ada ini aku dipercaya sama anak-anak untuk bikin. Jujur karena di lirik ini kalimat pertama yang aku ungkap, ‘ku buka rahasia antara aku dan kamu, dan dia’. Ini kayak benar-benar penjelasan aku bisa berhijab. Jadi, aku membuat lirik lagu ini di saat pergolakan hati, di saat nge-drop banget. Pokoknya lagi kacau banget.

Seperti apa repotnya jadi seorang ibu, istri, dan masih nge-band pula?

Sekarang kan anak aku usianya dua tahun. Kalau dibilang repot sedang repot-repotnya karena anaknya sekarang lumayan aktif. Cuma kita dibantu sama mama yang bisa dititipin kalau lagi momennya aku dan suami manggung di luar kota.

Tapi, kalau aku manggung di dalam kota dan suami nggak, anak sama suamiku. Jadi, ya dibikin mudah saja karena anaknya juga bisa dibilang mandiri. Jadi, pas dari usia empat bulan sudah sering aku tinggal manggung sama Kotak.

Anak usia dua tahun,  sudah ngerti dengan perubahan ibunya yang sekarang mengenakan hijab?

Awalnya melihat aku pakai hijab, dia kaget dan ibuku itu kan dipanggilnya Titi. Dia bilang bunda kayak Titi ya. Terus kalau mau jalan ke depan rumah, bentar ya bunda mau ambil kerudung dulu dan sudah dibiasain kayak gitu. Akhirnya setiap pagi kalau ditemani jalan ke depan, dia langsung ambil kerudung yang biasa aku pakai di rumah, bunda pakai kerudungnya, jalan yuk!

Ada batasan dari suami mengurangi jadwal manggung, secara sudah punya anak?

Kalau suami Alhamdulillah nggak ada permintaan apapun. Cuma dari akunya saja yang merasa kayaknya sudah punya tanggung jawab yang lain dan bikin kesepakatan sama teman-teman Kotak. Mereka juga kan sudah punya keluarga.

Kalau kita dalam satu bulan dibagi setengah-setengah nih. Setengah kerja dan setengah mengambil libur untuk keluarga dan Alhamdulillah di-aamin-kan sama manajemen.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading