Sukses

Lifestyle

True Story! Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Bak di Negeri Dongeng

Fimela.com, Jakarta Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle telah terlaksana dalam serangkaian prosesi khas kerajaan. Seperti sebelum-sebelumnya, pernikahan anggota kerajaan selalu menjadi sorotan publik. Tak hanya bagi masyarakat Inggris saja, tampaknya jutaan mata dari seluruh penjuru dunia ikut menyorot royal wedding yang berlangsung Sabtu, 19 Mei 2018 kemarin.

Segala detail tentang royal wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle jadi perbincangan. Mulai dari gaun putih mewah yang sederhana namun elegan, bordiran di veil panjang yang dikenakan, lagu kesukaan sang ibu yang dikumandangkan di acara pemberkatan, dan masih banyak lagi detail lainnya.

Seisi dunia maya juga turut berbahagia atas pernikahan sang pangeran dan kekasihnya. Semua berbicara kisah pernikahan bak negeri dongeng, di mana ada seorang perempuan dari kalangan rakyat biasa yang saling jatuh cinta dengan anggota kerajaan.

Ada satu yang menarik di antara perbincangan netizen di twitter mengenai royal wedding ini, yakni beredarnya foto Meghan saat berusia 15 tahun berpose dengan teman perempuannya di depan Istana Buckingham, London. Betapa lucunya perihal jodoh ini. Meghan remaja mungkin tak tahu bahwa istana itu akan jadi tempat tinggalnya di masa depan, dan pangeran Harry, entah sedang apa di dalam, mungkin juga tak mengetahui bahwa di luar istana ada calon istrinya sedang berpose bak turis.

Melihat hal tersebut, kamu tak heran kan kalau royal wedding ini benar-benar terasa seperti kisah negeri dongeng? Well, ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Pangeran William juga menikahi kekasihnya yang berasal dari kalangan 'biasa', Kate Middleton.

Permulaan Kisah Cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle

Meski mereka pasangan yang 'istimewa' karena status Pangeran yang disandang Harry, namun kenyataannya mereka tetap melalui proses menjalin hubungan seperti pasangan pada umumnya. Bahkan, ada jasa 'mak comblang' di balik suksesnya kisah cinta mereka hingga ke jenjang pelaminan.

Seorang teman memperkenalkan Pangeran Harry dan Meghan Markle melalui kencan buta yang telah diaturnya. Kencan buta yang berlangsung di London itu ialah kali pertama Harry dan Meghan bertemu. Namun, Harry mengaku sama sekali tak mengetahui siapa perempuan yang sedang bersamanya itu lantaran ia tak pernah menonton acara televisi.

 

Keduanya diketahui resmi berpacaran sejak Oktober 2016. Bulan berikutnya, hubungan mereka dibenarkan oleh pihak kerajaan melalui sebuah pernyataan resmi.

Menjadi kekasih seorang pangeran tentu saja bukan hal yang mudah, apalagi Meghan memiliki latar belakang yang "berbeda". Namun Pangeran Harry selaku kekasih sekaligus pangeran memberi perlindungan khusus untuk Meghan.

Setahun kemudian, pangeran Harry membawa Meghan ke istana Buckingham untuk bertemu neneknya, Ratu Elizabeth II. Akhir 2017 putra bungsu pangeran Charles ini melamar Meghan dan 19 Mei 2018 kemarin jadi tanggal yang ditentukan untuk jadi perhelatan royal wedding.

Pernikahan Mewah dan Penuh Haru

Royal wedding kali ini istimewa bukan hanya karena kemewahannya, tapi juga karena cerita-cerita yang mengiringinya. Pangeran Harry dan Meghan Markle sepertinya memang tak ingin menikmati pernikahan itu untuk mereka sendiri, tapi  mempersembahkannya untuk orang-orang yang berarti bagi mereka.

Veil panjang yang dikenakan Meghan Markle dihiasi sulaman tangan bergambar bunga-bunga khas dari 53 negara persemakmuran Inggris, hal itu merupakan permintaan khusus ia sendiri kepada sang perancang gaun indahnya, Clare Waight Keller by Givenchy.

Bunga tangan yang digenggamnya juga tak kalah istimewa merupakan bunga pilihan Pangeran Harry, yang ia petik sendiri dari taman di istananya. Bunga tersebut merupakan bunga Forget-Me-Nots kesukaan sang ibu, Putri Diana. Manis sekali, kan? Di acara resepsi, Meghan Markle juga tampak mengenakan cincin berhiaskan batu besar berwarna biru milik Princess Diana.

Banyak sekali yang terharu dengan pernikahan pangeran Harry dan melihat betapa ia berusaha 'menghadirkan' sang ibu di pernikahannya.

Keluarga Meghan Hanya Diwakilkan sang Ibu

Sebaliknya dengan keluarga Meghan Markle, hanya sang ibu yang tampak hadir dalam pernikahan yang berlangsung di kapel St. George, kastil Windsor tersebut. Orang tua Meg memang telah bercerai, dan kabarnya hubungan keluarga mereka pun tak begitu baik. Ditambah lagi, ayah kandung Meg terkena serangan jantung dan harus melakukan operasi beberapa hari menjelang pernikahannya.

Karena keadaan itu pula, Meghan jadi pengantin kerajaan pertama yang datang tanpa pengiring di hari pernikahannya. Setiba di kapel, Pangeran Charles yang menuntunnya menuju altar tempat di mana pangeran Harry telah menunggu. Sang ibu duduk sendirian tanpa anggota keluarga lain di sisinya.

 

Mendapat Gelar Baru

Menurutin tradisi kerajaan, setiap yang hendak menikah akan diberi gelar bangsawan oleh sang Ratu. Pangeran William ketika hendak menikah dengan Kate diberi gelar The Duke of Cambridge, yang membuat Kate secara otomatis menjadi The Duchess of Cambridge. Pangeran Harry pun mendapat gelarnya sebelum resmi menikah dengan Meghan Markle.

Gelar yang disandang oleh pangeran Harry adalah The Duke of Sussex. Setelah keduanya resmi menikah, Meghan Markle selaku istri pangeran Harry menyandang gelar The Duchess of Sussex.

Menurut kamu bagaimana royal wedding Pangeran Harry dengan Meghan Markle yang berlangsung Sabtu kemarin, girls? Mana yang jadi bagian favoritmu?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading