Sukses

Lifestyle

Curhat Pembaca: Berawal Curhat-curhatan sama Mantannya Sahabat, Berakhir Baper

Fimela.com, Jakarta Dari: Lina Marliani

Halo bintang, namaku Lina. Aku mau curhat ttg kerumitan kisahku, kuharap bintang bisa membantu memberi solusinya. Jadi begini. Aku punya sahabat dan pacar. Sama pacarku ini udah menjalin hub sekitar 8 bln. Kalau persahabatan sdh terjadi sejak SMP, skrrg aku udah mau kuliah.

Aku dekat bgt emg sama sahabatku ini. Mgkn karena sering bareng2 jd dia sm keluargaku tuh akrab. Sm teman2 dan pacarku jg. Begitupun sebaliknya aku ma dia dan pacar2nya.

Nah, ada slh 1 mantan pacarnya dia yg jadi dekat bgt sama aku yakni mantan pacarnya waktu kls 1 sma. Mereka pacaran setahun, trus sahabatku putusin dia. Dia jg sempat galau makanya aku sm dia tambah akrab krn selain main brg pas masih pacaran sm sahabatku, dia jg suka curhat di masa2 itu. Bahkan sampe dia move on dan punya pacar baru jg dia masih curhat sm aku. Aku jd kayak sahabatan sm dia juga lah gitu intinya.

Tpi, belakangan aku ngrasa ada yg beda. Saat aku sm sahabatku mulai jarang ketemu krn kita udh lulus dan daftar ke univ beda, si mantannya ini malah ada terus. Dia yg kayak perhatian gitu sm aku, sering nawarin nganter atau jemput pas aku ada keperluan nyiapin kuliah. Pokoknya beda bgt deh. Jujur aku baper, krn aku tau dia. Dia tu cuek bgt tp kalo udah syg sama cewek, bakalan dijaga bgt kak. Apa dia syg ma aku ya?

Oiya, si dia ini lagi ngga punya pacar. Udh jomblo dr akhir tahun lalu. Skrg aku galau, di satu sisi aku nikmatin, tp apa pantas sedangkan posisinya dia mantannya sahabatku dan aku punya pacar.

***

Dear Lina,

Hidup terkadang membawa kita pada jalan yang tak terprediksikan sama sekali, bahkan mungkin pada yang awalnya cenderung kita hindari. Seperti kamu sekarang ini.

Kamu pasti tak pernah dengan sengaja berniat untuk sampai sedekat ini sama mantannya sahabatmu sendiri, kan? Terlebih dalam kondisi kamu punya pacar. Kamu pun pasti tidak dengan sengaja untuk menikmati perasaan saat ada, tapi ya beginilah adanya.

 

 

Apa yang bisa jadi solusi awal dari semuanya adalah keberanianmu. Keberanian untuk mengungkapkan dan memperjuangkan kebersamaan kalian. Tapi, pastikan dulu kalau kamu memang tak salah perkiraan. Jangan sampai ternyata cuma kamu yang baper dan kegeeran.

 

Harusnya, Sahabatmu Tak Memandang Ini Sebagai Masalah

Dengan pikiran-pikiran yang kaku dan tidak terbuka, keadaan ini bakalan sulit banget, terutama bagi sahabatmu. Kalau pacar sih, biasa. Kita akan terus mencari sampai hati kita merasa cukup, dan dalam kondisi ini bersama pacarmu mungkin kamu belum bisa merasa cukup.

Sahabatmu, bisa jadi merasa dikhianati. Namun seharusnya sih dia tak perlu merasa seperti itu. Toh, mereka sudah lama putus. Keduanya sudah sama-sama menjalani hidup baru sendiri-sendiri. Harusnya sahabatmu tidak merasa dikhianati seakan si mantannya ini sudah sangat ia jaga sepenuh hati namun ia memilihmu.

Apa yang bisa jadi solusi awal dari semuanya adalah keberanianmu. Keberanian untuk mengungkapkan dan memperjuangkan kebersamaan kalian. Tapi, pastikan dulu kalau kamu memang tak salah perkiraan. Jangan sampai ternyata cuma kamu yang baper dan kegeeran.

Keberanianmu Akan Mengubah Situasi

Kalau apa yang kamu pikirkan benar dan kamu berani memperjuangkannya, kalian pasti akan menemukan jalan untuk bersama.

Kita memang tak bisa selalu membahagiakan semua orang dengan kebahagiaan kita, tapi kita juga tak harus selalu mendahulukan kebahagiaan orang lain dibanding kebahagiaan kita sendiri.

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading