Sukses

Lifestyle

Curhat Pembaca: Menghadapi Pacar yang Belum Memprioritaskan Pernikahan

Fimela.com, Jakarta Dari: MRA

Redaksi ini curhatan gw. Gw punya pacar yg sekarang ini sebenernya udah kerja, udah kerja dr lama tapi dia emang abis lulus SMA langsung kerja gitu. Sekarang dia masih kerja dan sambil lanjutin kuliah. Pacar gw adalah cowok yang mapan dan bertanggung jawab sama keluarganya.

Gw sama dia udah pacaran kurang lebih 2,5 tahun. Awal tahun kmrn, gw mulai nanya kapan rencananya kita bakalan nikah, tp dia gak jawab cuma bilang nanti nanti aja. Belum lama ini juga gw tanya lagi, krn kan itungannya udah kurang lebih 6 bulan ya.

Gw pikir mungkin jawabannya udah berubah, tp ternyata belum. Dia malah bilang kalo skrg ini dia belum mau nikah. Dia mau beresin kuliah biar bisa lebih bahagiain ortunya dulu. Katanya skrg jalanin aja, yang penting gw sama dia sama2 serius.

Jadi gw harus gimana? Ikutin aja rencana dia? Dia sebenernya emang belum siap atau emang ga mau nikah sm gw ya? Kalo gw nunggu, sampe kapan kira-kira?

***

Dear M,

Keputusan untuk menikah itu harus berasal dari kesepakatan dua belah pihak. Kalau cuma satu yang ingin dan satunya belum, pernikahan itu takkan terjadi. Kamu juga tak bisa memaksakan dia kalau dari hatinya belum ada keinginan itu.

Pahami Rencana Hidupnya

Coba deh luangkan waktu untuk ngobrol serius sama dia dan saling bertukar cerita tentang rencana hidup masing-masing dalam satu-dua tahun ke depan. Jangan menyudutkan dia dengan pertanyaan nikahnya kapan, di sini berbicaralah sebagai sahabat. 

Dari obrolan itu, kamu bisa menganalisa apa yang jadi prioritasnya, apa yang mengalahkan 'pernikahan' dalam daftar prioritas itu. Mungkin saja dia merasa tersudut dengan pertanyaanu, karena itu; alih-alih menghalangi rencananya dengan tuntutan pernikahan, berikanlan dia ruang untuk mewujudkan apa yang dia inginkan. Dukung dia. Semakin kamu dukung, semakin cepat dia mencapainya, semakin cepat juga dia akan menikahimu.

Rencana Tetap Perlu

Tanpa memaksa dia untuk memberi jawaban pasti sampai menyebut tanggal, bulan dan tahun, ajaklah dia untuk merencanakan soal pernikahan. Kamu dan dia bisa mematangkan psikis satu sama lain untuk menikah seiring berjalannya waktu, tapi jangan lupa; materi juga perlu.

Walau belum ada rencana menikah dalam waktu dekat, tak ada salahnya kalau kalian mulai membuat tabungan bersama untuk menikah. Mungkin itu juga bisa membantu memotivasi kalian untuk segera merencanakan dengan matang.

Jangan lupa buat deadline, kamu tak bisa selamanya menunggu. Harus ada waktu di mana kalian benar-benar memiliki jawaban mengenai rencana kapan menikah. Jika sampai tenggat waktu itu masih belum ada jawaban juga, mungkin sudah saatnya pertanyaan berganti dari kapan nikah, menjadi "sebenarnya kamu mau nikah sama aku atau nggak, sih?" 

Semoga kalian tidak sampai seperti itu. Makanya sekarang ini, saling buktikan keseriusan saja dulu dengan menjaga hubungan dan komitmen kalian baik-baik. :)

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading