Sukses

Peringatan Konten!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Lifestyle

Obrolan Intim: 3 Hal yang Bikin Aroma Vagina Berubah

Fimela.com, Jakarta Vagina berbau tak sedap menandakan kalau ada infeksi. Bisa terjadi karena jamur, bakteria, atau juga penyakit lain. Namun, vagina yang sehat juga memiliki aroma khas. 

Setiap cewek memiliki aroma vagina yang berbeda. Namun, vagina pada umumnya memiliki aroma khas yang mirip. Tapi, bukan berarti aroma ini harus dihilangkan dengan berbagai cara, lho! 

Masalahnya, banyak cewek yang berusaha untuk membuat vaginanya wangi. Buka cuma smells okay, tapi mereka berusaha agar vaginanya sewangi daun sirih atau juga bunga-bungaan. 

Akhirnya, mereka kerap mencuci vagina menggunakan sabun pembersih area kewanitaan yang mengandung pengharum. Sayangnya, bahan pengharum ini bisa mengubah dan tak menyeimbangkan pH vagina. 

Nah, kalau hal ini terjadi, keputihan bisa muncul. Karena, ketidakseimbangan vagina bisa membuat jamur jadi tumbuh semakin banyak dan juga banyak bakteria jahat. Tapi, normalnya, vagina sehat memang mengalami perubahan bau yang terbilang masih normal. 

Keringatan

Area kewanitaan juga bisa keringatan, lho! Apa lagi kalau udara sangat panas dan humid. Ditambah dengan pakaian dalam yang nggak terbuat dari katun. 

Vagina yang 'pengap' ini juga bisa mengeluarkan aroma yang agak sedikit tajam. Tapi, dilansir dari Liputan6, baunya akan tercium beberapa jam saja, kok! 

Menstruasi

Pada saat kamu menstruasi, bau vagina juga berubah. Karena, vagina mengalami perubahan pH juga. pH vagina cenderung lebih tinggi dari pH normal selama masa haid. 

Ini wajar, kok. Makanya, vagina yang agak bau amis atau tercium seperti bau besi itu normal. Kecuali, kalau bau itu masih terus ada ketika masa haid kelar. 

Sesudah Berhubungan Seksual

Buat kamu yang sudah menikah, jangan kaget kalau bau vaginamu berubah usai bercinta dengan suami. Ini bukan pertanda buruk. Karena, pH vagina juga akan berubah ketika 'tersiram' oleh sperma. 

Dilansir dari Liputan6, aroma vagina yang agak berbeda usai menerima penetrasi akan kembali ke normal beberapa jam. Jangan panik juga kalau vagina mengeluarkan sedikit cairan usai bercinta. Ini cuma sisa-sisa pelumas alami yang kamu atau pasanganmu keluarkan. Normal, kok!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading