Sukses

Lifestyle

Cerita cinta, Bams eks Samsons-Mikhavita Wijaya

Fimela.com, Jakarta Mendadak. Begitu lah kesan yang menyeruak saat pernikahan Bams eks Samsons dengan Mikhavita Wijaya diketahui publik. Pasal, tak pernah terdengar sebelumnya jika pasangan berbeda profesi ini menjalin asmara.

Bukan tanpa sebab, Bams ternyata mengaku menyimpan traumatik dengan kekasih yang masuk di sejumlah pemberitaan. "Rada traumatik sama pacar yang masuk media. Bikin riweuh," tuturnya ketika dihubungi Fimela.com lewat sambungan telepon, Selasa (4/9).

Pemilik nama lengkap Bambang Reguna Bukit ini beranggapan, makin sedikit orang yang tahu hubunganya dengan Mikha, begitu istrinya akrab disapa, maka kemungkinan keribetan yang terjadi juga bakal makin berkurang.

Ayah anak satu ini menyebut, hanya butuh beberapa bulan di masa penjajakan sebelum dirinya yakin meminang Mikha. Kecocokan yang dirasakan jadi latar belakang dirinya sudah tak ingin lagi berlama-lama pacaran.

"Waktu gue pacaran beberapa bulan. Sudah cape pacaran. Cocok. Ya langsung menikah," tutur Bams eks Samsons. Di samping itu, ia juga menemukan sosok Mikhavita Wijaya sebagai pelangkap hidupnya.

Jadi pribadi yang saling melengkapi

Disebutkan Bams eks Samsons, pribadi Mikhavita Wijaya sangat lah melengkapi dirinya. Bukan dengan kesamaan mutlak, namun lewat bagaimana mereka bisa saling menyesuaikan di rentetan perbedaan.

"Orangnya melengkapi gue. Bini gue orangnya bukan yang seni. Lebih serius. Dia hampir nggak ada kesamaan. Mungkin cum sifat dasarnya yang sama. Karena kami sama-sama gemini. Malah biasa saja hadapin perbedaan. Kebetulan gue bukan tipe suami yang harus dilayanin. Kebetulan juga sama-sama nggak ribet," papar Bams

Hilangkan ego untuk keluarga

Bila sudah berbicara tentang keluarga, Bams eks Samsons mengucap, dirinya selalu berusaha menghilangkan ego. "Gue orang yang sangat mau berubah untuk kebaikan. Kalau di hal lain masih tinggi nih egonya, tapi kalau buat keluarga mesti hilang," kata Bams.

Kendati demikian, bukan berati rumah tangga Bams dan Mikha tak pernah tersandung masalah. "Berantem pasti pernah. Dibawa tenang. Ngomong lebih pas kepala sudah dingin. Bisa berpikir lebih bijaksana," jelas Bams.

Hingga akhirnya, di antara momen bahagia dan kurang bahagia, bagi lelaki 35 tahun tersebut, keluarga adalah hela napasnya, segalanya. "Segalanya buat gue (keluarga). Napas gue. Gue nggak bisa lakuin apa-apa," tandasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading