Sukses

Lifestyle

Tren traveling masyarakat Indonesia menurut data Google

Fimela.com, Jakarta Perkembangan industri perjalanan kian pesat dan patut jadi salah satu yang patut diperhitungkan. Hal ini tentu saja berbanding lurus dengan tingginya minat masyarakat, khususnya di Indonesia, untuk traveling.

Hal tersebut diamini oleh perusahaan sekaligus pemilik mesin pencarian raksasa, Google. Disampaikan di kantornya yang terletak di bilangan Jakarta Selatan pada Selasa (9/10), Google membagi dan mendiskusikan hasil temuannya mengenai tren Industri perjalanan di Indonesia kepada media.

Menurut data yang terekam oleh Google, penelusuran terkait dengan perjalanan (travel) di Indonesia meningkat sebanyak 30% sejak 2017.

Orang Indonesia memiliki kecenderungan untuk riset secara online ketika ingin mengetahui atau menyelesaikan suatu hal, untuk itu Google menganalisa trend pencarian terkait travel industry selama setahun terakhir.

 

Tren traveling masyarakat Indonesia berdasar data pencariannya di Google

Menurut hasil riset tim Google, konsumen Indonesia memiliki waktu mempertimbangkan rata-rata 13 hari sebelum akhirnya memilih kamar, tapi keputusan pembelian dilakukan pada last minute alias mendekti waktu perjalanan. Sebanyak 24% pemesanan hotel dilakukan pada menit terakhir selama off season, sedangkan pada high season angka pemesanan di last minute ini meningkat jadi 32%.

Jenis pencarian pada umumnya dilakukan per fase, dimulai dengan mencari kota tujuan serta hal menarik apa yang ada di sana. Untuk kota tujuan dalam negeri, Google menangkap 10 kota yang jadi tujuan favorit masyarakat untuk berwisata, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Badung (Kuta), Surabaya, Malang, Semarang, Bogor, Medan, dan Bandung Barat (Lembang). Dari kesepuluh kota tersebut, pertumbuhan pencarian kota Malang yang paling cepat di antara kota lainnya.

Berbicara tentang aktivitas perjalanan wisata, tentu ini tak hanya dilakukan oleh masyarakat di kota-kota besar saja. Pasalnya, Google menemukan justru penelusuran terkait perjalanan wisata tersebut lebih banyak berasal dari kota-kota sekunder di Indonesia, dengan pertumbuhan sekitar 48%, dibanding dari kota-kota besar seperti Jakarta yang hanya tumbuh sebanyak 18%.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading