Sukses

Lifestyle

Sejarah rendang, masakan asli Indonesia paling enak nomor satu di dunia

Fimela.com, Jakarta Rendang telah menjadi masakan paling enak di dunia. Melansir dari laman bbc.com, rendang menjadi makanan paling enak nomor satu di dunia. Masakan yang identik dengan rumah makan Padang ini tak hanya terkenal enak, tetapi juga sehat meski dimasak dengan waktu lama dan bumbu berlimpah.

Ngomongin soal rendang, ada sejarah menarik dari rendang. Rendang berasal dari orang-orang Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. Dulu rendang bukan terbuat dari daging sapi maupun ayam melainkan dari daging kerbau yang terkenal cukup alot dan keras.

Karena berbahan dasar daging kerbau, rendang perlu dimasak dalam waktu cukup lama dengan api kecil. Proses memasak inilah yang disebut merendang. Hingga akhirnya masakan dari daging kerbau ini dinamai rendang.

Mengingat orang Minangkabau memiliki tradisi merantau, rendang menjadi makanan yang tersebar luas hingga ke berbagai daerah di Nusantara bahkan negara tetangga di Semenanjung Malaya. Saat merantau, orang Minangkabau zaman dulu berusaha menciptakan bekal makanan yang awet. Rendang pun akhirnya ditemukan dan menjadi bekal perjalanan yang awet atau tahan lama. Dulu, saat dibawa sebagai bekal makanan rendang akan dibungkus dengan daun pisang.

Asal-usul rendang

Mengenai asal mula resep rendang sendiri hingga kini belum jelas. Namun yang pasti, resep ini adalah resep leluhur nenek moyang kita di Minangkabau. Beberapa pendapat menyebutkan jika masakan rendang memiliki pengaruh dari berbagai makanan luar negeri seperti India dan Arab yang dulunya dibawa masuk para pedagang India dan Arab ke Minangkabau.

Di abad ke 15, Indonesia khususnya tanah Minangkbau menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia dan banyak dikunjungi pedagang dari India, Arab, China maupun lainnya.

Catatan sejarah tentang rendang sendiri pertama kali ditemukan pada awal abad 19. Catatan tersebut ditulis oleh William Marsden dalam bukunya berjudul The History of Sumatra (1811). Dalam buku ini dijelaskan masyarakat Sumatra umumnya memakan nasi dan ikan di kesehariannya. Sesekali mereka makan daging terutama pada acara-acara perayaan.

Di bukunya, Marsden menjelaskan bagaimana proses mengolah daging oleh masyarakat Minangkabau agar daging tersebut awet tanpa menjelaskan apa nama olahan tersebut. Para ahli pun menduga-duga bahwa olahan daging yang dijelaskan Marsden ini adalah rendang atau daging yang dimasak dalam waktu lama bersama santan kelapa, cabai dan bumbu rempah dalam waktu lama "merendang."

Bagaimana pun sejarah rendang, tentunya kita bangga karena tanah air kita memiliki olahan masakan yang lezat, menggugah selera bahkan menjadi makanan paling enak nomor satu di dunia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading