Sukses

Lifestyle

Cara Melupakan Mantan Yang Salah

Melupakan mantan adalah hal yang tidak mudah. Benar kan? Berbagai cara telah dicoba agar tak lagi teringat pada mantan, eh ujung-ujungnya malah usaha tersebut membuat Anda menyesal.

Simak beberapa cerita cinta dari sahabat Vemale saat melupakan mantan berikut ini:

"Larinya ke makan, jadinya malah stress sendiri pas berat badan nambah," - Nita, 23 tahun.

Karena putus tanpa kejelasan akhirnya Nita justru melampiaskan kesedihan lewat makanan. Awalnya sih hanya sekedar untuk menghibur diri saja, lama-lama jadi keterusan. Saat sedih ia akan makan, dan kebiasaan ini membuat perutnya beradaptasi untuk mengonsumsi banyak makanan. Alhasil, dalam sebulan berat badannya bertambah 8 kilogram.

Menyesal? tentu saja. Kalau sudah begini, kepercayaan diri akan semakin menurun. Bahkan dapat menyebabkan depresi lho, Ladies.

Makanan bukanlah tempat yang tepat untuk mendengarkan curhatan. Keluarga akan lebih dapat menguatkan dan memberi dukungan.

"Pernah waktu itu diajakin minum alkohol sama teman. Katanya bisa melupakan masalah, keterusan dan sempat dirawat di rumah sakit juga," - Rli, 25 tahun.

Siapa bilang alkohol bisa membuat lupa akan masalah? Setelah efek alkoholnya hilang, masalah bukan malah hilang, tetapi justru akan bertambah. Alkohol dapat merusak tubuh dan membuat Anda semakin terpuruk.

"Beberapa jam setelah putus dari mantan, langsung jadian sama orang lain. Tapi sebagai pelampiasan aja sih. Sekarang ya menyesal tentunya," - Gema, 22 tahun.

Tuh kan, sudah langsung diakui kalau hanya sekedar pelampiasan. Jadi mengapa harus dilanjutkan? Bukankah itu hanya akan menyakiti hati orang lain yang sudah tulus mencintai Anda?

"Mengurung diri dan tidak makan selama berhari-hari. Sampai harus diinfus dan dimarahi sama bunda," - Alysa, 25 tahun

Menangisi, mengurung diri, apakah akan membuat si mantan kembali? Atau membuat ingatan soal mantan hilang? Jangan konyol deh. Menangis adalah hal yang wajar, tetapi tidak harus hingga berhari-hari dan malah membuat diri sendiri yang rugi.

"Mati-matian di gym biar kurus. Alhasil malah sakit dan badan drop. Harus istirahat total selama berminggu-minggu," - Hayu, 22 tahun.

Melakukan kegiatan positif saat putus itu baik. Tetapi kalau terlalu diforsir juga hasilnya tidak akan baik. Segala sesuatu yang berlebihan toh akan ada efek sampingnya juga.

Ladies, putus itu seperti halnya tanda titik di akhir kalimat. Bisa mengakhiri sebuah kalimat, tetapi tidak membiarkan semuanya berhenti di situ saja. Karena masih ada kalimat lain yang akan menyempurnakan cerita Anda.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading