Sukses

Lifestyle

Pahit Manis Cinta Dan Problematika Versi Feri Purwo

"Cinta", satu kata beribu arti tersebutlah yang dengan tegas terlontar dari mulut Feri Purwo, ketika ditanya mengenai pertanyaan apa yang paling sering dilemparkan pengunjung website miliknya, askferipurwo.com. Website konsultasi gratis ini selalu ramai dengan pertanyaan baru seputar problematika hidup, karir, dan pahit manis cinta, tentunya.

Tidak dapat dipungkiri Ladies, sebuah pertanyaan besar yang berkenaan dengan topik ini pasti terus terlontar di kepala kita setiap harinya; apakah kita telah menemukan cinta kita?

Bukan hanya kaum lajang saja yang bergelut dengan permasalahan hati vs akal ini, tetapi juga orang-orang yang sudah berkeluarga. Faktor materi, kepentingan, kebaikan dan kemampuan serta perasaan aman sebagai pasangan untuk bertanggung jawab pada anak-anak yang akan dilahirkan, adalah beberapa alasan kenapa sepasang anak manusia melangsungkan pernikahan. "Rata-rata tidak ada yang menjawab karena cinta." ujar Feri.

Fakta mengejutkan ini membawa perbincangan kami ke konsep soulmate,dimana dua orang yang saling mencintai akhirnya bersatu. Namun, apa yang terjadi di dunia ini tidaklah semanis kisah di negeri dongeng.

"Konsep soulmate itu memang ideal, namun nyatanya hal itu sangat jarang terjadi. Si A bisa saja merasa sudah menemukan cintanya, tapi pasangannya belum. Cinta itu bukan alat pemersatu. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan bahagia ketika ia bahagia dengan orang lain."

Lalu, bagaimana kita bisa tahu bahwa apa yang kita rasakan itu cinta? "Yang membedakan cinta dengan suka dan sayang adalah getarannya. Getaran dan 'klik' yang sejak pertama kali berinteraksi telah terasa, dan terus berlanjut dan berkembang."

"Oleh karena itu saya tidak percaya dengan pepatah 'cinta karena terbiasa', karena sebenarnya cinta itu sudah ada dari pandangan pertama." ujar lelaki yang memiliki kemampuan istimewa 'membaca' nasib manusia ini.

"Cinta yang sebenar-benarnya itu hanya untuk satu orang, satu waktu, dan satu masa. Jadi ketika seseorang akhirnya bersatu dengan orang lain, bukan dengan orang yang ia cintai, mereka hanya akan bersatu secara fisik dan raga, bukan batiniah."

Tentu sulit bukan kepalang untuk merelakan kehilangan sosok yang kita cintai, namun tidak ada kata lain selain ikhlas yang bisa mengobati sakit karena putus cinta tersebut. "Bila Anda benar-benar mencintainya, maka Anda justru berbahagia karena Anda tahu Anda akan terus dan selalu memiliki hatinya."

Menurut Feri, dalam hal menemukan cinta, Anda pun tak perlu mencari. "Ketika kita mencarinya kita akan terus berperang dengan diri kita sendiri, 'apakah dia yang kita cintai atau bukan'. Jadi yang terbaik adalah menjalani dan mengalir saja apa adanya."

Dan jawaban sederhana dari sebuah pertanyaan yang menghantui pikiran para wanita tersebut pun menutup percakapan sore hari yang dingin bersama Feri Purwo, yang entah mengapa justru menghangatkan jiwa. Karena seperti yang dijawab oleh para kliennya ketika Feri bertanya, kenapa cinta? "Karena hidup tanpa cinta seperti hidup tanpa jiwa."

(vem/cey dan diy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading