Sukses

Lifestyle

Si Bayi Prematur Itu Kini Sudah 21 Tahun Dan Cantik

Memang benar adanya pepatah yang mengatakan kasih ibu sepanjang masa. Tak akan habis kasih sayang dan perhatian yang dicurahkan oleh sesosok ibu. Mulai dari mengandung hingga melahirkan, ibu menjadi sosok yang sangat penting untuk kita semua. Joanna Moorhead adalah salah satu sosok ibu yang membuktikan bahwa seorang ibu adalah sebuah komitmen.

Saat itu bulan April tahun 1992, Joanna sedang mengandung anak pertamanya. Saat itu usia kandungannya masih 29 minggu, yang berarti untuk ukuran normal, seharusnya ia baru akan melahirkan bayinya 2 bulan lagi. Namun, entah untuk alasan apa, bayinya mendesak untuk keluar. Siang itu, hanya siang biasa ketika ia memeriksakan tekanan darahnya. Karena hasilnya yang tidak biasa, sang suster pun segera membawanya. Awalnya, Joanna menyangkal dan mengatakan bahwa ini adalah kesalahan. Namun, sang suster pun mengatakan bahwa bayi harus lahir atau mereka (Joanna dan bayinya) akan meninggal.

Dokter dan lainnya mengatakan bahwa tidak ada garansi untuk calon anaknya ini, saat mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi caesar. Setelah melewati beberapa skenario mendebarkan, lahirnya Rosie. Tidak ada tangisan, tidak ada suara bayi. Joanna sempat khawatir namun sang dokter mengatakan 'It's pink' (warnanya merah muda) yang artinya ini adalah pertanda yang baik. Joanna melihat dengan haru bayi prematur kecilnya ini. Karena kondisinya yang masih lemah, hanya suaminya yang mampu menunjukan foto anak mereka. Setelah beberapa hari, mereka pun menamainya Rosie.

Kondisi pun mulai membuatnya panik. Ia tidak bisa secara langsung menyusui anaknya karena anaknya sedang dalam perawatan intensif di dalam inkubator. Suster mengatakan bahwa dengan air susu dari ibunyalah si bayi akan tetap terlindungi, walaupun hanya mampu diberikan lewat selang yang dihubungkan lewat hidung.

Hari dimana Rosie haris keluar dari inkubator adalah hari yang sangat menegangkan bagi Joanna. Berbagai tes harus dilalui, mulai dari jantung, pendengaran, mata dan refleksitas, juga berat badan. Berbagai komplikasi pun mulai berdatangan, dengan Joanna dan Gary, suaminya yang notabene adalah pendatang baru di lingkungannya, menjadikan mereka belum terlalu mengenal sekitar. Ini tentu menjadi beban psikologis tersendiri. Namun, dengan kasih sayang Joanna sebagai ibu dan dukungan Gary, semua masalah mampu mereka lewati.

(c) Joanna and Rosie/ DailyMail UK

Sekarang, setelah lulus dari York University, Rosie memang tumbuh sebagai wanita cantik dengan pribadi yang menyenangkan. Joanna tidak menyangka dan berterima kasih karena berkat yang diterimanya ketika menerima sebuah 'cobaan' karena lahirnya anak pertamanyayang prematur. Beberapa orang memuji Rosie yang tumbuh dengan cantik dan pandai, namun yang paling membuat Joanna adalah sebuah berkat Joanna dan Gary bisa memiliki waktu untuk sama-sama berjuang dalam 'memberikan' nyawa untuk Rosie.

Kisah di atas sudah jelas menjabarkan bagaimana perjuangan seorang ibu ketika hamil hingga melahirkan bahkan sampai dalam proses mendampingi pertumbuhan anaknya. Pikirkan lagi ketika Anda berpikir bahwa menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang mudah. Menjadi ibu adalah komitmen seumur hidup untuk sebuah keluarga, untuk nyawa yang dilahirkan, untuk kebersamaan sebagai satu keluarga utuh.

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading