Sukses

Lifestyle

Loh Mendatangi Konser, Orang-Orang Ini Malah di Tangkap

Sebuah konser yang dilakukan para selebriti memang ditujukan bagi para penggemar setia mereka. Dengan banyak konsep yang diusung menjadikan konser itu sendiri menjadikan para penikmatnya menjadi terhibur. Sebuah konser sendiri memiliki arti yang berbeda-beda pada setiap orang.

Beberapa dari mereka menganggap bahwa sebuah konser adalah salah satu pelepas penat bagi mereka. Tak jarang juga orang yang menganggap sebuah konser sebagai ajang untuk mengungkapkan kisah cinta mereka pada sang pujaan hati. Namun, beberapa orang ini nampaknya memiliki pandangan yang berbeda mengenai konser. Entah mengapa, konser yang tadinya merupakan ajang hiburan malah membuat orang-orang ini ditangkap petugas! Loh?

Seperti dilansir oddee.com, beberapa orang ini mendatangi konser dengan sesuatu yang sangat mencurigakan. Mereka dianggap sangat berbahaya dan membuat beberapa orang merasa tak nyaman dibuatnya. Siapa saja sih para tersangkanya?

(vem/oem)

Heinz Field

Wajarnya jika seseorang mendatangi sebuah konser, orang itu tentunya merupakan penggemar dari selebritis tersebut. Namun, apa yang telah dilakukan oleh Heinz Field tentu tak menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang penggemar. Ketika dirinya mendatangi konser yang diadakan oleh Taylor Swift pria paruh baya ini malah melakukan hal yang di luar batas.

Konser yang diadakan di Pittsburgh ini pada akhirnya menjadi tempat di mana pria berusia 28 tahun tersebut itu ditangkap oleh petugas. Pasalnya Heinz datang pada konser Taylor dengan tulisan yang mengerikan mengenai Taylor. Di salah satu papan yang ia bawa Heinz menulis kata 'I Love You' namun di papan berikutnya ia tuliskan kata 'Taylor Swift Bersama Dengan Setan'. Hal ini tentu merupakan sebuah penghinaan besar terhadap Taylor yang terjadi pada konser 6 Juli lalu.

Seketika, petugas yang sedang berjaga kala itu menangkap dan menggiring Heinz ke kantor polisi. Polisi menjadi lebih terkejut ketika mereka melihat akun facebook heinz yang di salah satu statusnya bertuliskan 'Taylor Swift harus mati dan binasa'. Ketika dirinya mulai diinterogasi, ia mengatakan pada pihak kepolisian bahwa Taylor Swift merupakan penganut setan dan Taylor sedang dalam bahaya.

Wanita Misterius

Ladies, berhati-hatilah dalam menggunakan akun pribadi Anda. Karena tidak bijaksana dan cenderung ceroboh, seorang gadis berusia 16 telah ditangkap petugas akibat status twitternya. Pada Juli lalu, seorang gadis yang tak diketahui namanya ini dianggap sebagai teroris akibat status yang ia tuliskan di twitternya kala itu.

Berawal ketika dirinya mendatangi konser Pink, ketika artis berambut merah muda itu menyanyikan lagu bertajuk 'Timebomb' gadis ini lantas menulis 'aku siap dengan bomku, saatnya meledakkan#RodLaverArena'. Hal ini lantas menjadi perhatian beberapa orang yang merasa gelisah akibat status yang terkesan menakutkan tersebut. Polisi lantas mencari gadis ini di antara ribuan penonton dan menangkapnya. Walaupun setelah diinterogasi dan tak menunjukkan adanya tindak terorisme, namun gadis ini dianggap telah membuat publik khawatir dan ketakutan.

Di samping itu, Rod Laver Arena yang merupakan akun resmi sebuah stadion di Australia merasa sangat terganggu dengan adanya status ini. Sehingga pihak stadion tersebut meminta kepolisian untuk mengusut ulang kejadian ini.

Darren Walp

Masih di tahun yang sama, seorang pria yang mendatangi sebuah konser telah ditangkap perihal tingkah lakunya yang dianggap sebagai sebuah pencemaran. Sebuah konser yang diadakan oleh Keith Toby membuat pria yang bernama Darren Walp ini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dirinya yang kala itu mendatangi konser Toby memang melakukan hal yang sangat memalukan dan tidak sopan.

Kala itu, ketika  konser telah dimulai, Darren tiba-tiba saja memanjat pagar Royal Court yang berjarak tak jauh dari konser. Lalu seketika itu ia mulai berteriak-teriak sembari melambaikan sebuah bendera. Setelah ditelisik, bendera yang ia kibarkan merupakan bendera konfederasi. Tak hanya itu, Darren juga meneriakkan hal-hal yang berbau rasis kepada warga setempat.

Hal ini tentu membuat warga melaporkannya kepada pihak kepolisian. Darren pun harus mendekam di penjara atas dakwaan pelecehan, penghinaan dan berkelakuan buruk. Akibatnya, Darren dikenai denda sebesar $ 5000 atau setara dengan 50 juta rupiah.

Grup Satanic

Berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh beberapa orang di atas. Kali ini, polisi merasa sangat kewalahan akibat perlakuan grup yang menyebut diri mereka sebagai 'Satanic'. Bukan lagi melakukan ulah di konser para selebritis, namun, sekelompok orang berasal dari Iran ini justru membuat konser mereka sendiri yang bertajuk'Satan' dengan arti kata lain yakni setan. Hal ini tentu saja membuat para warga Iran merasa resah dengan kelakuan mereka dan memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.

Akibatnya, di pertengahan tahun 2007, sekitar 200 orang ditangkap setelah melakukan sebuah rock konser tersembunyi. Tak hanya menyebut diri mereka sebagai penganut setan, beberapa orang ini juga melakukan pesta narkoba dan juga minuman keras. Aksi mereka tak berhenti di situ, beberapa dari wanita menggunakan pakaian seperti cadar dan juga hijab bak seorang Muslim. Hal ini mereka lakukan atas penghinaan mereka terhadap kaum Muslim.

Kejadian yang menghebohkan ini sempat menjadi pembicaraan dan menuai banyak kecaman. Oleh karenanya, sekelompok orang ini dijatuhi hukuman atas dakwaan perlakuan yang tak bermoral.

Brittany Harris

Jika beberapa orang telah ditangkap dalam sebuah konser akibat pelecehan, penghinaan maupun kelakuan buruk mereka, maka berbeda dengan yang dialami ibu dua anak ini. Brittany Harris, wanita penggemar lagu hip hop ini rela meninggalkan kedua anaknya di dalam mobil tanpa siapapun yang menemaninya!

Semua berawal ketika wanita itu sedang dalam perjalanan bersama kedua anaknya. Akibat sangat menggemari Lil Wayne, Brittany memutuskan untuk mendatangi konser tersebut dan meninggalkan kedua anak yang masih berusia 3 dan 5 tahun tersebut. Pertunjukkan konser tentu tak sebentar, Brittany diketahui telah meninggalkan mobil beserta anaknya di lahan parkir sekitar 3 jam lamanya. Hal ini membuat seorang pegawai yang melihat mobil dengan kedua anak kecil di dalamnya menghubungi pihak kepolisian.

Akibat kejadian itu, Brittany ditangkap dengan tuduhan kelalaian dalam menjaga anak di bawah umur. Oleh karenanya, wanita yang dijuluki sebagai'Pretty Red'tersebut berhasil di keluarkan dari penjara dengan tebusan sebesar $20.000 yang setara dengan 200 juta rupiah.


Nah Ladies, sebaiknya berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu, bisa-bisa tindakan yang Anda lakukan dapat menyebabkan musibha loh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading