Sukses

Lifestyle

Kasihan, Bayi Lahir dengan 15 Jari Tangan dan 16 Jari Kaki

Umumnya, jari tangan seseorang berjumlah 10 dan jari kaki juga berjumlah 10. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang akan punya jari yang lebih sedikit atau lebih banyak. Berbicara mengenai jumlah jari tangan dan kaki, seorang bayi bernama Honghong (3 bulan) dari Hunan, China terlahir dengan kondisi yang malang. Bayi laki-laki ini terlahir dengan total jari sebanyak 31 buah. Bayi Honghong memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki.

Jari kaki Honghong | Photo: Copyright asiantown.net

Dikutip dari laman asiantown.net, uniknya lagi jari-jari Honghong tidak ada ibu jarinya. Atas kondisi yang dialami oleh bayi malang ini, orang tuanya mengaku bahwa mereka sangat sedih dan hampir putus asa. Orang tua yang tergolong sebagai masyarakat golongan bawah ini mengaku bahwa mereka berharap pemerintah bisa membantunya agar buah hatinya memiliki jari seperti orang-orang pada umumnya.

Bayi Honghong | Photo: Copyright asiantown.net

Dari laporan yang ada, bayi Honghong mengidap sindrom langka yang sering disebut sebagai polydactyly atau sebuah sindrom yang membuat seseorang memiliki jari lebih dari 10. Para ahli mengatakan bahwa kondisi ini hanya diidap oleh 1 dari 1.000 kelahiran atau anak. Dikatakan, Honghong mengalami kondisi ini karena memiliki gen turunan dari sang ibu. Pasalnya, sang ibu juga mengidap polydactyly. Ya, meskipun jari tangannya tidak tumbuh sangat banyak seperti yang dialami oleh buah hatinya.

Tangan dan kaki bayi Honghong | Photo: Copyright asiantown.net

Orang tua pernah melakukan USG beberapa kali buat melihat kondisi Honghong di kandungan. Selama ini, dokter yang melakukan USG mengatakan bahwa tidak ada yang aneh pada bayi Honghong. Dokter mengatakan bayi tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik di kandungan. Tapi, setelah lahir, orang tua maupun dokter dikejutkan dengan banyaknya jari tangan dan kaki yang dimiliki Honghong.

Tangan ibu Honghong | Photo: Copyright asiantown.net

Mengenai kondisi Honghong, orang tau beberapa kali sempat membawanya ke rumah sakit di Shenzhen, China. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kondisi Honghong bisa normal seperti orang lain jika ia melakukan operasi. Tapi sayang, bagi keluarganya operasi tentu memerlukan biaya yang sangat banyak. Sementara mereka tak punya banyak uang untuk membiayai operasi. Dengan memberitahu akan kondisi Honghong ke publik ini, pihak keluarga berharap ada bantuan untuk mereka.  

Ladies, kasihan sekali dengan apa yang dialami oleh Honghong ini ya. Semoga saja, keluarga bisa segera mendapat perhatian dari pemerintah setempat dan mendapatkan bantuan untuk biaya operasi Honghong.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading