Sukses

Lifestyle

Berbagai Macam Hal Yang Diperlukan Warga Lombok Yang Terkena Bencana

Pada tanggal 5 Agustus 2018, Lombok, sebagian Bali dan Surabaya diguncang gempa dengan magnitudo 7 Skala Richter. Dampak paling parah dialami oleh Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat hingga tanggal

12 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia lebih dari 400 orang. Lombok Utara merupakan daerah dengan korban meninggal terbanyak, 374 orang. Bencana gempa ini juga mengakibatkan lebih dari 380 ribu orang mengungsi, sebagian besar pengungsi tersebut juga berada di daerah Lombok Utara, tercatat ada 130 ribu lebih pengungsi.

Tentunya tidak seorangpun berharap mengalami bencana. Namun tidak seorangpun dapat menolak bencana, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Bencana gempa bumi di Lombok, NTB, telah mendatangkan duka mendalam, kehilangan, dan penderitaan bagi masyarakat Lombok yang mengalami dampak terparah bencana tersebut.

Sementara ini sebagian besar masyarakat Lombok tidak dapat menjalani kehidupannya dengan normal. Mereka banyak yang tinggal di tenda-tenda dengan fasilitas ala kadarnya, dan mereka juga kekurangan bahan pangan dan sandang. Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, banyak masyarakat Indonesia yang menyalurkan bantuan salah satunya melalui program OT PEDULI.

“Kami dari OT, melalui program sosial korporasi OT Peduli, tergerak untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di Lombok. OT Peduli telah banyak menyalurkan bantuan kepada korban-korban bencana di berbagai daerah di Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian OT terhadap sesama,” jelas Harianus I Zebua, Head of Corporate Marketing and Communicatioan OT Group, seperti rilis yang diterima redaksi vemale.

Kali ini, di Lombok, OT Peduli menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, beras, selimut dan tenda. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim OT Peduli, barang-barang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Lombok. Bantuan dialokasikan ke beberapa titik, yaitu Desa Teniga, Desa Kopang, Desa Beraringan, dan Desa Kayangan. Sebagian besar bantuan dalam bentuk makanan dan minuman.

“Kami berusaha memastikan bantuan yang diberikan memang dibutuhkan dan diserap secara maksimal oleh masyarakat di lokasi bencana. Tim OT Peduli telah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan lokasi yang paling membutuhkan bantuan, sehingga apa yang kami berikan tepat sasaran dan tepat guna, tidak mubazir,” tambah Harianus.

Bantuan ini mungkin tidak dapat menjangkau semua warga yang mengalami bencana karena keterbatasan jumlah yang dapat disalurkan, namun OT Peduli tetap berkomitmen menjalankan kegiatan-kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

“Semoga kondisi ini segera teratasi dan pulih seperti sediakala agar kehidupan masyarakat Lombok kembali berjalan dengan normal,”tutup Harianus.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading