Sukses

Lifestyle

Memperingati Hari Bumi, The Body Shop Kampanye Tolak Sedotan Plastik

Tepat tanggal 22 April, masyarakat dunia memperingati Hari Bumi. Banyak acara yang dilakukan agar manusia lebih sadar akan pentingnya menjaga bumi yang semakin tua. Seperti, The Body Shop® brand yang melaksanakan Kampanye Tolak Sedotan Plastik .

The Body Shop bersama 300 karyawan dan masyarakat di sekitar bundaran Hotel Indonesia berhasil mengumpulkan 2,900 sedotan plastik hanya dalam waktu satu jam.

Mengapa mengumpulkan sedotan plastik?

Sampah plastik selalu masuk dalam 10 besar sampah yang mencemari lautan. Hampir 90 persen sampah di laut mengandung plastik dan setidaknya 8 juta ton plastik mencemari lautan di dunia setiap tahun atau sama seperti mengosongkan truk berisi sampah plastik ke laut setiap menit.

Menurut data penelitian Divers Clean Action, perkiraan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya telah mencapai 93.2 juta batang atau jika dibentangkan jaraknya sama seperti 5x perjalanan pulang pergi Jakarta - Papua.

Tolak Sedotan Plastik merupakan sebuah aksi untuk mengedukasi masyarakat akan bahayanya penggunaan sedotan plastik bagi lingkungan.

Aryo Widhiwardhono selaku CEO The Body Shop® Indonesia mengatakan bahwa kampanye ini memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai bahaya ancaman sedotan plastik.

“Kami dari The Body Shop® Indonesia sangat berharap kepada masyarakat Indonesia agar menyadari bahayanya penggunaan sedotan plastik yang dapat mengancam lingkungan,“ ujar Aryo seperti rilis yang diterima Vemale.com

kerusakan lingkungan akibat sampah sedotan plastik

Tingginya angka pemakaian sedotan plastik sangat memungkinkan terjadinya kerusakan pada lingkungan, karena sukarnya penguraian material berbahan dasar plastik. Selain bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya menurunkan jumlah sampah khususnya plastik, Momentum Volunteering Day The Body Shop® juga merupakan bentuk semangat seluruh karyawan The Body Shop untuk kembali ke komunitasnya dan melakukan kebaikan.

“Setiap tahunnya The Body Shop mengajak seluruh karyawannya untuk menyisihkan waktu 1 hari atau selama 8 jam untuk ber volunteer atau menjadi sukarelawan,” ujar Rika Anggraini selaku GM Corporate Affairs and Sustainability The Body Shop® Indonesia.

Rika menambahkan bahwa bahan plastik itu sangat sulit untuk diurai, maka dari itu butuh waktu hingga lebih dari 500 – 1000 tahun agar sedotan plastik mencapai kondisi terurai. Sangat diharapkan bagi masyarakat untuk mengurangi atau bahkan tidak lagi menggunakan sedotan plastik.

Pengelolaan sampah sedotan plastik

Wilda Yanti selaku Sekjen Asosiasi Bank Sampah Indonesia mengatakan pengelolaan sampah dan pemilahan melalui pendekatan edukasi sangat penting. Momentum Volunteering Day ini, The Body Shop® merupakan komitmen konkrit untuk mengedukasi masyarakat. Sektor sarana dan prasarana pengelolaan sampah juga harus mendukung. Sampah sedotan plastik yang dikumpulkan hari ini akan di serahkan ke Bank Sampah induk Benteng Kreasi di Rawasari Jakarta Pusat.

Ia mengimbau, untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik dengan simple dengan tidak menggunakan sedotan plastik. Komitmen bersama sangat penting. Pemerintah, masyarakat dan juga pelaku bisnis harus bahu membahu untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

Artis yang juga penggagas organisasi Sea Soldier, Nadine Chandrawinata, mengatakan kondisi pemakaian sedotan plastik saat ini semakin mengkhawatirkan, jadi sudah seharusnya kita tidak lagi memakai sedotan plastik.

“saya sangat mendukung kampanye The Body Shop® Indonesia untuk menyelamatkan lingkungan kita sendiri. Ketika lingkungan tidak dapat kita selamatkan, maka lingkungan itu sendiri juga tidak dapat menyelamatkan kita,” papar Nadine.

“Protect the Planet” adalah pedoman The Body Shop® untuk melindungi planet Bumi dari ancaman kerusakan lingkungan. Kesadaran The Body Shop® terhadap sampah plastik sudah dilakukan sejak awal perusahaan ini berdiri. Dalam kampanye ini, The Body Shop® mengambil peranan untuk menginspirasi perusahaan lain bahwa perusahaan dapat ikut serta berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik dengan menerapkan konsep ‘ethical and responsible business.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading