Sukses

Lifestyle

Empat Tipe Korban Budak Seks

Dunia ini sekarang semakin tidak aman lagi dari pelaku kriminal seks terutama bagi Anda para wanita. Berbagai kasus telah bermunculan terkait sex slaves atau budak seks. Banyak korban pada akhirnya mengalami trauma yang luar biasa sehingga menjadikan mereka pribadi yang tertutup dan tersisolasi oleh lingkungannya sendiri.

Katherine Ramsland dalam artikelnya Sex Slaves: The Psychology of Mastery yang terlampir di situs trutv.com membagi korban budak seks menjadi empat tipe. Ramsland menggolongkannya berdasarkan reaksi berbeda yang dilakukan oleh korban.

1. Overt Challengers (Penantang Terbuka)
Tipe korban seperti ini sejak awal akan berusaha keras untuk melarikan diri dan melawan si pelaku. Kebanyakan dari korban tipe ini memandang "pengalaman" mereka sebagai hal yang teramat buruk sehingga membutuhkan konseling yang lebih sering.

2. Covert Challengers (Penantang Tertutup atau Tersembunyi)
Sambil berpura-pura memenuhi keinginan pelaku, korban menunggu kesempatan untuk melarikan diri saat pelaku mulai lengah.

3. Submissives (Kepatuhan)
Sampai saat tertentu korban akhirnya menerima perlakuan pelaku dan bahkan menjadi teman sehingga ahli kesehatan mental menyebutnya sebagai sindrom Stockholm. Ketidakpastian akan kebebasan dari si pelaku bisa membuat korban pasrah dan berbalik mendukung tindkan pelaku hingga mengungkapkan ekspresi kasihn dan sayang. Apabila si pelaku sadar akan hal ini mungkin sikapnya terhadap korban bisa sedikit melunak.

4. Internalizers
Korban tipe ini justru berusaha melihat sisi positif dari tindakan si pelaku terhadapnya. Hal ini bisa terjadi apabila pelaku berhasil mencuci otak korban dengan alasan-alasan yang sengaja palsu untuk membuat korban kasihan pada pelaku.
Berbeda dengan tipe submissives yang menyerah akan keadaan, di sini korban justru melihatnya sebagai sebuah kenyataan umum yang terjadi si sekitarnya. Saat pergi keluar dengan pelaku korban (yang bisa menjadi kesepatan untk minta tolong atau melarikan diri), mungkin ia akan tampak lebih tenang dibandingkan tipe submissives yang mungkin lebih terlihat lelah dan pasrah.

Oleh: Hening

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading