Sukses

Lifestyle

Waspada Tsunami Susulan, BMKG Imbau Jauhi Pesisir Selat Sunda

Fimela.com, Jakarta Tsunami di Pantai Barat Banten yang terjadi Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB membuat BMKG mengeluarkan imbauan bagi masyarakat terdampak dan wisatawan yang akan berlibur. BMKG meminta masyarakat untuk tidak mendekati pantai hingga ditemukan penyebab pasti tsunami.

Hingga kini BMKG masih melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan Badan Vulkanologi. Warga terdampak dan para wisatawan diharap waspada ancaman air pasang maksimum untuk tanggal 24-25 Desember 2018 seperti mengutip dari Instagram @infobmkg.

Kewaspadaan ancaman pasang maksimum ditujukan untuk wilayah Pesisir Selatan Sumatera, Lampung, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Utara Jawa (Banten, Jakarta, Jabar, Jatim), dan Utara Bali. Begitu informasi dari press release BMKG terkait tsunami Anyer dan daerah sekitarnya.

Update Tsunami di Banten

Daniel, salah seorang pemilik penginapan di daerah Anyer melihat imbas tsunami menerjang kolam renang dan bangunan pondok (saung) yang hancur dan rata. Sementara bangunan utama masih berdiri kokoh karena terletak agak jauh dari bibir pantai.

"Memang tidak ada tamu karena sedang tutup renovasi jadi belum beroperasi. Bangunan vila aman karena agak ke dalam, pool sama pondok yang rata," ujar Daniel saat dihubungi fimela.com, Minggu (23/12).

Menurut informasi yang diterima Daniel, gerbang utama menuju Anyer lewat Krakatau Steel akan ditutup. "Sedang arah balik Jakarta, katanya pintu Krakatau Steel ditutup jam 13.00 WIB," tambahnya.

Buatmu yang berencana liburan di daerah pantai perairan Selat Sunda sebaiknya dipertimbangkan lagi. Tetap utamakan keselamatan dan bijak dalam memilih destinasi wisata liburan. 

Turut berduka untuk semua korban meninggal dan selamat, pray for Banten. Stay safe Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading