Sukses

Lifestyle

4 Jenis Aromaterapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Sering menggunakan aromaterapi untuk sekedar meredakan stres? Aromaterapi seringkali digunakan untuk mandi atau diletakkan pada diffuser.

Bagaimanapun, selama ribuan tahun lamanya, aromaterapi telah digunakan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Menurut Amy Galper, salah seorang pendiri New York Institute of Aromatic Studies, yang dilansir dari stylecaster.com, Sabtu (29/12/2018), aromaterapi adalah modalitas kesehatan dan kesejahteraan yang saling melengkapi dan integratif, mendukung kemampuan bawaan untuk menyembuhkan, serta tetap sehat.

Praktiknya berfokus pada penggunaan minyak esensial, komponen aromatik yang diekstraksi melalui destilasi uap dari berbagai bahan tanaman, guna mempengaruhi perubahan dan membangun kembali keseimbangan dalam tubuh, pikiran, dan jiwa. Bagaimana cara kerja aromaterapi?

Menurut Amy, molekul-molekul dalam minyak esensial bergerak ke dalam tubuh melalui inhalasi, melalui kulit ketika dioleskan, sama halnya ketika dimasukkan ke dalam produk perawatan kulit tertentu. Ketika seseorang menghirup uap minyak esensial, molekul aromatik ini akan melakukan perjalanan ke tubuh melalui dua jalur berbeda.

Pertama, masuk paru-paru dan diserap ke dalam darah ketika menghirup oksigen. Kedua, aromaterapi memicu impuls listrik yang berjalan di sepanjang saraf penciuman dan terhubung ke sistem limbik, mengendalikan setiap tindakan, respon emosional untuk mengatur detak jantung, pencernaan, suhu, dan sistem saraf.

 

Manfaat aromaterapi peppermint, lemon, jahe, dan lavendera

1. Peppermint

Mengaplikasikan minyak peppermint secara topikal akan membantu meredakan sakit kepala. Peppermint memiliki senyawa yang bekerja pada saluran kalsium otot untuk menenangkan mereka.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Keimyung University dan Daeduk College di Korea menemukan bahwa minyak peppermint dapat mendorong pertumbuhan rambut. Sering menggunakan aromaterapi peppermint?

2. Lemon

Lemon terbukti membantu mengurangi agitasi pada seseorang yang menderita penyakit Alzheimer, karena senyawanya yang dapat melemaskan sistem saraf. Penelitian lainnya menemukan bahwa lemon ketika dikombinasikan dengan bahan herbal lainnya dapat membantu mengatasi gangguan penceranan, insomnia, dan kecemasan.

3. Lavender

Lavender adalah salah satu aromaterapi yang terkenal dapat mengatasi banyak pennyakit, termasuk intoleransi rasa sakit, depresi, mencegah stres, kecemasan, dan depresi paska persalinan pada perempuan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Wesleyan University pada tahun 2005 menemukan bahwa lavender juga berfungsi sebagai obat penenang ringan dan membantu meningkatkan kualitas tidur.

4. Jahe

Jahe ditemukan dapat mengatasi mual. Jika dikombinasikan dengan minyak jeruk, maka aromaterapi ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit akibat anggota tubuh yang patah.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa aromaterapi memiliki manfaat untuk kesehatan. Aromaterapi memiliki dampak langsung pada seseorang, terutama pada cara mereka merespon stres.

Stres memicu bagaimana tubuh memproduksi protein dan enzim utama, yang akhirnya menjadi hormon, mengatur setiap aksi dalam tubuh. Dengan mencium aromaterapi, tubuh akan merespon dengan mengirimkan sinyal neurologis ke sistem limbik untuk menghasilkan hormon yang menenangkan, mengatur, dan menyeimbangkan fungsi-fungsi di dalam tubuh, mulai dari pencernaan, hingga pernapasan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading