Sukses

Lifestyle

Jangan Takut, Lemak Baik untuk Tubuh Jika Tepat Mengonsumsinya

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang takut untuk mengonsumsi lemak di tengah tren gaya hidup sehat. Perlu diketahui, bahwa tubuh tetap membutuhkan asupan lemak yang berfungsi menjaga temperatur tubuh dan meningkatkan fungsi otak. Komposisi dalam otak, 60 persen adalah lemak. Sehingga ketika diet, tetap harus ada asupan lemak.

Tentu lemak yang dipilih adalah lemak sehat atau yang biasa disebut sebagai lemak tidak jenuh. Rata-rata individu membutuhkan 20-35 persen lemak dari jumlah total asupan kalori harian.

"Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa pola makan manusia yang seimbang itu harus 30 persennya adalah lmeak. Bukan lemaknya yang jahat, melainkan pilihan lemaknya yang salah. Yang bisa berakibat jerawat atau peningkatan berat badan," ujar seorang nutrisionis Emilia Achmadi.

Lemak baik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, lemak ini benar-benar membantu membuat merasa kenyang dan tidak mengancam kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa lemak tertentu dari sayuran, kacang-kacangan, dan ikan sebenarnya meningkatkan kesehatan. Untuk menambah potensi lezat dalam sebuah hidangan namun tetap dengan lemak sehat adalah dengan menggunakan minyak zaitun.

 

Pilihan lemak yang baik bagi tubuh

Emilia menuturkan bahwa minyak zaitun memiliki kandungan antioksidan dan lemak tak jenuh tuggal sebanyak 70 persen. Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang paling tinggi dibandingkan dengan alpukat sehingga masuk dalam kategori makanan sehat.

Manfaat antioksidan dalam minyak zaitun sebagai anti inflamasi yang menekan infeksi pada tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi penderita jantung dan stroke, minyak zaitun cukup baik digunakan untuk menurunkan kolesterol dan mendefosit lemak di pembuluh darah agar tidak pecah. Penggunaan minyak zaitun secara rutin dapat memberikan proteksi lebih pada tubuh terhadap radikal bebas yang mengancam kesehatan.

Jika kekurangan lemak, yang terjadi adalah tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh ketika berada di cuaca dingin. Selain itu, akan membuat tubuh menjadi over heating ketika terpapar panas matahari. Kekurangan lemak juga berpengaruh pada fungsi syaraf. Di mana yang terjadi adalah kemampuan untuk kognitif akan tergganggu. Beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K membutuhkan lemak agar bisa terserap secara sempurna oleh tubuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading