Sukses

Lifestyle

Hari Peduli Sampah Nasional, Ketahui Bahaya dan Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan

Fimela.com, Jakarta Mencintai lingkungan bisa kamu lakukan salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan akibat yang berbahaya mulai dari penyakit hingga musibah banjir.

Untuk itu, dibutuhkan kepedulian semua masyarakat Indonesia dalam menjaga keseimbangan lingkungan agar terbebas dari masalah sampah. Untuk menfasilitasi kepedulian masyarakat akan sampah di tanah air, brand kecantikan yang fokus pada lingkungan, The Body Shop mengajak kamu untuk mengurangi penggunaan plastik.

Sudah saatnya untuk masyarakat menyadari bahaya dari sampah plastik yang menumpuk dengan mengurangi penggunaannya dalam aktivitas sehari-hari. Kamu bisa menggunakan alternatif lainnya yang lebih ramah lingkungan seperti membawa tas belanja sendiri hingga tumbler sendiri.

Plastik terbuat dari material yang sulit diuraikan alam. Sehingga akan menumpuk dan lama kelamaan menjadi petaka. Untuk itu perlu untuk kamu mengetahui tentang peggunaan plastik agar semakin yakin untuk mengurangi penggunannya. Berikut ulasarannya berdasarkan KLHK, GIDKP, Jenna Jambeck (2015) yang dirangkum Fimela, Jumat (22/2).

1. Indonesia adalah penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia, setelah Cina. Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.

2. Produksi 1 Kilogram kantong plastik membutuhkan 1,25 kilogram minyak bumi. Bukan tidak mungkin, kedepannya Indonesia juga akan kesulitan menghasilkan minyak bumi untuk keberlangsungan generasi mendatang.

3. Sebanyak 86 persen sampah plastik di dunia berasal dari Asia, termasuk Indonesia. Telihat dari statistik penyumbang sampah plastik terbesar di dunia didominasi negara Asia yaitu Cina, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Sri Lanka.

4. Plastik di lautan sulit terurai, hanya berubah menjadi mikroplastik yang lebih berbahaya bagi ekosistem laut. Tidak hanya itu, bahkan mikroplastik bisa mencemari lautan hingga terbawa bersama garam laut yang biasa dikonsumsi untuk mengolah makanan.

5. Timbunan sampah di seluruh Indonesia pada tahun 2007 mencapai 65,8 juta ton. Jumlah sampah ini yang dibuang ke laut dan mencemari ekosistem laut sehingga berkaitan dengan kulitas dan keasrian laut Indonesia.

 

Waktu yang diperlukan untuk sampah terurai secara alami

Selain mendalami fakta-fakta ini, mengetahui waktu urai sampah di alam juga akan membuat kamu berpikir dua kali untuk menggunakannya dan membuangnya sembarangan. Berikut penjelasannya berdasarkan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), US/ Woods Hole Sea grant, US dalam rangkuman Fimela.

1. Sampah sisa buah akan terurai alami dalam 2 bulan

2. Karton susu kemasan mengurai dalam waktu 3 bulan

3. Puntung rokok akan mengurai secara alami dalam kurun waktu 1-5 tahun.

4. Kantong plastik terurai dalam waktu 10-20 tahun

5. Gelas Styrofoam terurai di alam selama 50 tahun.

6. Kaleng aluminium mengurai di alam dalam waktu 200 tahun

7. Popok bekas pakai terurai dalam waktu 450 tahun

8. Senar pancing terurai dalam waktu 600 tahun

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading