Sukses

Lifestyle

Satu Indonesia jadi Tema Malam Final Puteri Indonesia 2019

Jakarta Momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya kembali tiba. Malam penganugerahan Puteri Indonesia kembali digelar pada Jumat, 8 Maret 2019 di Jakarta Convention Center. Ajang yang untuk ke-23 kalinya ini akan dimeriahkan dengan hadirnya tiga tamu internasional. Yaitu, Miss Universe 2018, Miss Internasional 2018, dan Miss Supranational 2018.

Bertepatan dengan pesta demokrasi dalam masa pemilihan Presiden di Indonesia, "Satu Indonesia" menjadi tema yang dipilih dalam acara penganugerahan malam final Puteri Indonesia tahun ini. Tema ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat persatuan di tanah air, khususnya para kaum muda penerus bangsa.

"Tahun ini kita mau Pemilu, jadi tema ini cocok untuk perhelatan kali ini," ungkap Putri Kus Wisnu Wardani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Tema Satu Indonesia, menggambarkan persatuan Indonesia yang besar dengan keanekaragaman dari Sabang sampai Merauke. Berbagai suku, budaya, bahasa, dan agama terhimpun dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh 39 finalis Puteri Indonesia yang mewakili 34 provinsi di Indonesia. Melihat para finalis tersebut, Putri berharap persatuan di antara mereka bisa terbangun walaupun memiliki perbedaan latar belakang kebudayaan maupun kepribadian.

Semangat persatuan dan perdamaian di Indonesia bisa dibangun oleh para remaja putri melalui peran kreatif untuk menumbuhkan potensi tanah air. Remaja putri juga diharapkan menjadi panutan bagi generasi muda untuk memperkuat kebhinekaan bangsa.

"Melalui acara ini kami mendorong mereka untuk membangun kecintaan akan Indonesia dengan cara yang positif," ucapnya.

 

Mengusung Budaya NTB

Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tahun ini akan mengusung budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) di malam penganugerahannya. "Provinsi ini kaya akan keindahan alam dan budayanya," tutur Putri ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap provinsi tersebut.

Kekayaan budaya yang dimiliki provinsi tersebut tidak hanya terletak pada suku, tapi juga agama. "Penduduk Bali banyak yang bermigrasi ke NTB, sehingga keragaman di bidang agama pun bertambah," lanjut putri pendiri PT Mustika Ratu tersebut.

NTB juga dipilih mengingat komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membangun kembali provinsi pasca bencana gempa bumi pada 2018 silam. Provinsi yang terkenal dengan Pulau Lombok ini diharapkan bisa bangkit lagi menjadi pesona wisata Indonesia bagi wisatawan.

Putri berkomentar bahwa NTB menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi di Indonesia setelah Bali.

Ketika ditanya mengenai konsep malam penganugerahan nanti, Presiden Direktur PT Mustika Ratu ini merahasiakannya. "Bagaimana penerapan budaya NTB di acara nanti, itu akan jadi surprise," tutupnya sambil tersenyum.

Yang jelas, setiap finalis akan memakai busana dari kain-kain asli Indonesia dengan warna dan khas NTB. 

Penulis: Esther Novita Inochi

Sumber: Liputan6.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading