Begini Cara Melatih Kepemimpinan Anak, Mom Wajib Tau

Fimela.com, Jakarta Sekolah merupakan rumah ke dua bagi anak-anak. Di sanalah tempat mereka menimba ilmu, bahkan bukan hanya pelajaran saja, melainkan kemampuan untuk melatih kepimpinan dan rasa percara diri.

Kepala SMA Taruna Nusantara, Brigjen TNI Soebagyo menjelaskan, untuk melatih kedua hal tersebut dapat dilakukan kegiatan Karya Wisata untuk para siswa-siswi. Tak hanya sekedar mengunjungi berbagai lokasi untuk belajar, Brigjen TNI Soebagyo, mengatakan para siswa juga dapat diajak bertemu dengan sejumlah tokoh penting nasional yang dapat memberi mereka inspirasi di masa yang mendatang.

"Seperti di SMA Taruna Nusantara, kami mengadakan selalu Karya Wisata sebagai media pembelajaran di luar kelas. Dari sana, para siswa diajak bertemu dengan Presiden, Menhan, TNI, dan Polri sehingga banyak nilai-nilai dan pembelajaran yang didapatkannya bersama teman-teman," ujarnya dalam siaran pers.

Selain itu, para siswa juga dapat dilatih untuk membuat sebuah acara, seperti malam keakraban. Kegiatan ini, lanjut dia, dapat menjadi wahana latihan memimpin dan mempersiapkan suatu kegiatan dengan baik sehingga dapat memberi karya terbaik.

“Melatih kepemimpinan juga bisa lewat media organisasi,” tambahnya.

TERKAIT: 8 Cara Membangun Rasa Percaya Anak Sejak Usia Dini yang Penting Mom Ketahui

TERKAIT: 5 Sikap Orangtua yang Ternyata Bisa Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak

Fimela

Orangtua selalu mendukung

Brigjen TNI Soebagyo melanjutkan, orang tua juga dapat saling mendukung untuk melatih kepercayaan diri dan kepimpinan sang anak. Contohnya, Maya Miranda Ambarsari, salah satu orang tua murid di SMA Taruna Nusantara.

"Ingin punya anak pemimpin, jangan dimanjakan. Saya membebaskan anak saya Khalifah berpikir, bertindak berperilaku tapi harus tetap sesuai dengan norma kesusilaan dan sosial," ungkap Maya yang juga seorang pebisnis ini

Maya menambahkan,orang tua harus mendukung keinginan anak-anak, meski kadang terasa berat untuk diterima. Jadi, jangan menjadi orangtua yang selalu mengekang, karena dapat merusak cita-citanya.

“Seperti anak saya yang milih sekolah di Magelang, saya harus selalu memberi dukungan agar ia meraih cita-citanya” tutupnya.