Sukses

Lifestyle

Apakah Puasa Punya Efek Detoksifikasi untuk Tubuh?

Fimela.com, Jakarta Berpuasa bila dilakukan dengan baik dan benar bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Didukung dengan pola makan sehat dan seimbang, tubuh bisa lebih sehat selama bulan Ramadan. Salah satu manfaat yang sering disinggung dari berpuasa adalah bisa membantu proses detoksifikasi tubuh.

Ya, berpuasa bisa memberi efek detoksifikasi pada tubuh. Dikutip dari hellodoktor.com, saat kita berpuasa, berbagai macam jenis racun yang tersimpan di lemak akan dikeluarkan oleh tubuh. Setelah berpuasa selama beberapa hari, kadar hormon endorfin akan meningkat. Hormon endorfin sendiri memiliki fungsi untuk meningkatkan kesadaran, kekuatan kognitif, dan kesehatan mental.

Yang perlu ditekankan adalah tercukupinya kebutuhan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh bisa membuat tubuh kehilangan elektrolit dan kalium. Tubuh kita membutuhkan elektrolit untuk menjaga keseimbangan air, kontraksi otot-otot (termasuk jantung), dan transmisi impuls saraf. Berpuasa juga bisa bantu menurunkan berat badan dan kolesterol darah. Selama sekitar 13-14 jam berpuasa, tubuh menggunakan semua glukosa dan mengubah lemak untuk menjadi energi.

Saat berpuasa, tubuh akan memecah lemak dan karbohidrat lebih banyak dari biasanya. Di sini kita tetap perlu mengusahakan mencukupi kebutuhan minum 8 gelas per hari agar ginjal dan saluran kandung kemih tidak bekerja terlalu keras. Saat sahur dan berbuka, utamakan minum air putih yang cukup, ya. Dengan memahami perubahan tubuh selama puasa, kita bisa lebih mudah memahami kebutuhan tubuh dan memenuhinya selama bulan Ramadan dengan baik.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading