Sukses

Lifestyle

Menghadirkan Kembali Nuansa Masa Lalu dengan Sederet Festival Ramadan di Turki

ringkasan

  • Di Turki, Ramadan merupakan bulannya sederet festival yang diadakan setiap hari, yang terus semarak hingga waktu berbuka puasa.
  • Di Anatolia ada Ramadan Drummers, yang berfungsi untuk membangunka orang-orang untuk sahur dan mulai berpuasa Ramadan.
  • Juga ada seni wayang kulit lama, Karagöz dan Hacivat, serta bazaar di Feshane.

Fimela.com, Jakarta Bagi seluruh umat Muslim di dunia, Ramadan merupakan Bulan Suci di mana umat Muslim menjalani ibadah puasa sebulan penuh. Bukan hanya berpuasa dan beribah, Ramadan merupakan musimnya es belewah disertai semarak penjual takjil di sepanjang jalan Ibu Kota. 

Beda budaya, beda pula cara masyarakat setempat memeriahkan Ramadan. Di Turki, Ramadan merupakan bulannya sederet festival yang diadakan setiap hari, yang terus semarak hingga waktu berbuka puasa. 

Sepanjang sejarah, ada sejumlah tradisi dan hiburan yang mengakar dalam tari-tarian Turki. Di kawasan Turki bagian asia, Anatolia, ada sejumlah festival meriah yang menarik di bulan Ramadan. 

Ramadan Drummers

Jika di beberapa bagian Indonesia sejumlah anak berkeliling sambil memukul bedug, di Anatolia juga ada Ramadan Drummers. Ini merupakan salah satu elemen Ramadan yang iconic di Turki. Para pemukul drum berkeliling di sekitar kediamannya sambil memainkan musik dan menyanyikan syair untuk membangunkan orang-orang menjelang waktu sahur. Di akhir Ramadan, tulis Daily Sabah, para pemukul drum ini akan mengetuk pintu-pintu rumah untuk meminta tip. 

 

Karagöz dan Hacivat

Di Indonesia ada wayang kulit, di Turki ada Karagöz and Hacivat. Bagi orang-orang Eropa, seni ini dikenal dengan shadow puppetry yang merupakan karakter utama dalam 'wayang' tradisional semasa kejayaan Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman. 

Pertunjukan ini dipercaya berasal dari Bursa di abad 14. Dalam pertunjukan itu pula, tulis Daily Sabah, karakter-karakternya selalu saling berkelahi namun juga menyampaikan pesan moral kepada penontonnya. 

Feshane

 Dibangun tahun 1839 atas perintah Sultan Abdülmecid untuk memenuhi kebutuhan pakaian wol dari tentara Ottoman. Namun kini, Feshane dibgunakan sebagai pusat kongres sehari-harinya. 

Nah, setiap Ramadan, Feshane berubah fungsi menjadi taman hiburan bagi warga setempat. Terletak di pantai the Golden Horn, Feshane merupakan pusat bazaar terbesar di mana warga setempat dapat menemukan kebutuhan dasar atau membeli pakaian serta suvenir menarik. Namun, bazaar dan taman hiburan di Feshane ini hanya berlaku selama Ramadan saja. Setelah itu, fungsinya berubah seperti sedia kala. 

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading